Mengenal Irfan Akbar Prawiro Sang Sutradara Film Pendek Gresik 

GresikSatu | Sebagai wadah edukatif dan kontrol sosial, dunia perfilman di Kabupaten Gresik terus menyala berkarya. Tak terkecuali nama Irfan Akbar Prawiro, pendiri komunitas Gresik Movie. Hasil karya pria berusia 30 tahun sudah menghasilkan film pendek sebanyak 30 lebih sejak Gresik Movie didirikan tahun 2011.

Dari beberapa karya film pendek yang berdurasi 15 sampai 25 menit itu banyak bercerita tentang dunia sosial, lingkungan, pendidikan dan kebudayaan Gresik. Terbaru bahkan Film Gemintang hasil karyanya mendapatkan juara dua di Festival Film Kemenparekraf RI. 

Bersama teman-teman komunitasnya, pria kelahiran Boboh, Menganti Gresik itu menceritakan, awal dirinya tertarik dunia film. Bermula saat dirinya terjun ke dunia teater tahun 2006 semasa duduk di bangku SMA. Lalu di tahun 2008 bergabung dengan kelompok seni CAGER Gresik.

Kemudian di Tahun 2011 setelah lulus dari Kampus Airlangga Broadcast Education, Jurusan Manajemen Produksi, Irfan membuat komunitas film Gresik Movie.  “Film yang pertama, film dokumenter Ultras dibuat tahun 2011 selesai 2013,” ucapnya, Selasa (28/6/2022). 

Seiring berjalannya waktu, pria yang juga aktif di komunitas Gresiknesia (wadah seniman dan budayawan Gresik) banyak menuai prestasi. Diantaranya, tahun 2017 karya Irfan lolos seleksi perfilman di bidang penulisan skenario oleh Pusbang Film Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Bandung dan Depok.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Tahun 2018 menulis naskah untuk webseries HENING yang tayang di kanal YouTube Gresik Movie. Tahun 2019 pria yang berprofesi pengajar dan filmmaker itu mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim atas dedikasi dan kontribusi di bidang film serta menjadi pengurus Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur.

Tahun 2021 menjadi sutradara film dokumenter Masmundari “Cerita yang Menyala” dan Video musik Grisse City of Damar Kurung. “Dari puluhan hasil karya film yang kami buat. Cerita terbaik film “Salah Melihat Jalan Surga” yang dibuat ajang layar lokal tahun 2021,” ujarnya. 

Beberapa film juga jelas Irfan, didistribusikan ke platform digital. Atau biasanya melakukan kegiatan pemutaran di Film di Gresik maupun luar kota. Baik itu di lembaga sosial, pendidikan dan kebudayaan.

Gresiksatu.com
Infografis Irfan Akbar Prawiro

Diakuinya, selama terhitung sukses membawa Gresik Movie dikenal masyarakat. Ada banyak permintaan untuk mengisi pembelajaran film. Baik di Sekolah, Komunitas, hingga Pemerintah Daerah. Namun, dirinya tidak menjangkau semua permintaan tersebut. Yang terpenting baginya saat ini bisa terus berkarya melewati masa ke masa. 

“Tahun ini juga rencana pembuatan film pendek. Namun masih belum selesai,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres