Mengenang Sosok KH Mahfudz Ma’sum yang Tegas dalam Berjuang 

GresikSatu | Warga Nahdliyin sangat kehilangan sosok Ulama KH Mahfudz Ma’sum. Rois Syuriah PCNU Gresik itu berpulang dini hari tadi, Sabtu (15/10/2022). Atas kepergiannya, banyak kenangan yang terus diingat oleh kalangan masyarakat hingga pemerintah. 

Seperti yang diceritakan oleh Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir. Sosok almarhum KH Mahfudz Ma’sum tidak lepas dari karakter ketegasan dalam perjuangan. Menurut dia hal yang paling terkenang dari sosok anak ke-3 dari 13 putra-putri KH Ma’sum Shufyan, Pendiri Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Gresik adalah ketegasanya. 

“Beberapa teman melihat sifat beliau  keras, dan kaku. Padahal saya melihatnya itu bentuk dari ketegasan dalam memperjuangkan prinsip dan dasar organisasi,” ungkap Ketua DPC PKB Gresik itu. 

Diceritakan, pernah suatu ketika pihaknya bersilaturrahmi (sowan istilah jawa) untuk gelar acara pelatihan DPC PKB Gresik. Meminta restu dan izin ditempatkan du pondok Ihyaul Ulum Dukun.

“Karena agak takut kami agak muter muter mengucapkan kata-kata. Namun beliu malah berucap, sawangane aku iki gak PKB ta?, aku ini kalau urusan partai setelah dideklarasikanya PKB sampai hari ini masih PKB,” jelasnya.

“Kalau ada bebeapa hal yang saya tidak sependapat dengan pengurus bukan berarti saya tidak PKB lagi,” tambahnya menirukan perkataan almarhum.

Akhirnya acara pelatihan kader pertama penggerak PKB Gresik dilaksanakan dipondok beliau (KH Mahfudz Ma’sum) dan KH Mahfudz Ma’sum berkesempatan membukanya.

Diketahui, lautan manusia mengikuti pelaksanaan sholat almarhum KH Mahfudz Ma’sum di Masjid Jami’ Dukun Gresik. Almarhum dimakamkan di Makam Keluarga Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun. Jarak dari Masjid ke Makam sekitar 2 Km warga beserta tokoh Pemerintah Kabupaten Gresik mengikuti prosesi pemakaman almarhum. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres