Ngaku Dekat dengan Bupati Gresik, Warga Manyar Tipu Ratusan Pekerja

GresikSatu | Kasus penipuan lowongan kerja masih marak terjadi di Kabupaten Gresik. Kasus paling anyar yang berhasil diungkap polisi yakni, pelaku mengaku kenal Bupati Gresik dan mengaku bisa memasukan orang bekerja di perusahaan-perusahaan mentereng.

Pelaku yang diketahui bernama Achmad Riski Safari Apriyanto (38) alias Bowo, bahkan memperkenalkan dirinya kepada korbannya sebagai pegawai BUMN. Padahal warga Manyar Sidorukon, Kecamatan Manyar, Gresik, itu setiap harinya hanya bekerja jadi kuli proyek.

Para korbannya pun mencapai ratusan orang. Mereka bahkan rela membayar ke pelaku sebesar Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta agar bisa mendapatkan kerja. Bukan kerja dengan gaji tetap yang diperoleh, para korban harus menggigit jari lantaran pelaku hanya memanfaatkan para pencari kerja.

Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, kasus ini mulai terkuak saat para korban yang merasa ditipu lapor kepada polisi. Korban yang berhasil ditipu pun sangat banyak. Mencapai 100 orang lebih. Mereka datang dari berbagai daerah luar Gresik.

“Ada yang dari Kediri, Bojonegoro hingga Lamongan. Rata-rata mereka dimintai uang agar bisa masuk kerja di perusahaan mentereng di Gresik,” kata Windu di hadapan awak media, Jum’at (28/10/2022).

Dijelaskan Windu, tersangka tidak hanya menjanjikan korban bekerja di sebuah perusahaan. Ada juga yang dijanjikan bekerja di instansi Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarla) Gresik.

“Korban bahkan sudah membayar sebesar Rp 25 juta agar bisa masuk Damkar,” ungkap mantan Kasatsabhara Polres Gresik.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku meminta korban untuk bertemu sebelum dijanjikan bekerja. Di sana korban dimintai uang sesuai yang diinginkan. Agar meyakinkan targetnya, pelaku selalu mencatat kwitansi lengkap dengan materai. Padahal aksi ini hanya untuk mengelabui korban.

“Bahkan, untuk meyakinkan korban, tersangka membuat perjanjian hitam diatas putih lengkap dengan materai. Tersangka juga menunjukkan kartu identitasnya dan kediamannya kepada korban,” terangnya.

Sementara itu, Wahyu Anggara (23), salah satu korban mengatakan telah dijanjikan bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan di Gresik. Apesnya, dia telah membayar uang sebesar Rp 2,8 juta, sebagai syarat masuk kerja.

Warga kediri itu pun mengaku baru kenal tiga hari yang lalu, sebelum pelaku diamankan polisi. Rencananya, pada hari ini, Jum’at (28/10/2022) dia dijanjikan masuk kerja. Namun impian bekerja di perusahaan mentereng di Gresik harus disimpan dalam-dalam. Pasalnya ia baru tahu kalau dirinya jadi korban penipuan lowongan kerja.

“Tahunya ada yang ngabari kalau pelaku ini penipu dan sudah diamankan di Mapolsek Manyar. Makanya saya datang ke sini,” pungkasnya. (aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres