GresikSatu | Sebuah pabrik pengelolahan minyak diessl terbakar di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Atas kejadian itu, tidak ada korban jiwa, namun Perusahaan PT Primergy Solution telan kerugian ratusan juta.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB, pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik langsung menuju lokasi kebakaran. Si jago merah melahap area gudang produksi pabrik tersebut.
Puluhan personil DPKP, beserta Damkar Perusahaan setempat dan Polsek Driyorejo membantu evakuasi pemadaman pada gudang produksi yang terbakar.
Kepala DPKP Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, sejumlah personil dari Pos Damkar Driyorejo dikerahkan untuk pemadaman api. Sekira pukul 21.40 WIB api sudah mulai padam dan dilakukan pembasahan kendati ada kendala penerangan.
“Saat memadamkan api, senter petugas tidak bisa menyala secara optimal,” ucapnya, Selasa (25/10/2022).
Kapolsek Driyorejo AKP Herry Moriyanto Tampake mengatakan, saksi Muhammad Andy Ali Faishol sebagai sopir truk tangki di Perusahaan tersebut masuk ke lokasi. Setelah selesai melakukan pengiriman minyak disel kepada konsumen, saat melihat kearah lokasi gudang produksi PT Primergy Solution tedapat api yang membara.
“Melihat ada apa yang membara dilokasi gudang produksi, kemudian saksi dibantu petugas satpam yang saat itu melaksanakan tugas jaga lasung menghubungi PMK terdekat dan Polsek Driyorejo,” ungkapnya.
Dijelaskan, estimasi kerugian material akibat kejadian terbakar. Diperkirakan senilai Rp 300 sampai 600 juta. Itu pun belum dihitung pasti oleh pihak perusahan. Dengan penanggung jawab Matius Ade Indra Setiawan.
“Kami juga memasang garis Police Line di lokasi gudang perusahaan yang terbakar,”imbuhnya.
Dengan kejadian, sudah ada 16 kejadian kebakaran di Gresik pada bulan Oktober dan 25 krjadian penyelamatan. (faiz/aam)