GresikSatu | Biasanya peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober digelar dengan serangkaian upacara bendera. Namun peringatan sumpah pemuda di SDN 6 Gresik dirayakan dengan sedikit berbeda. Sekolah yang berada di Jalan Jaksa Agung itu menggelar perayaan Sumpah Pemuda dengan kirab budaya.
Tujuannya, dalam perayaan ini, para siswa yang mengikuti kirab budaya, mengingat seluruh perjuangan para pemuda dulu dalam menjaga kesatuan bangsa Indonesia pada masa pemerintah kolonial Belanda. Tampak ratusan siswa, guru, orang tua, dan pengurus komite sekolah mengikuti kirab budaya ini.
Para peserta kirab mengenakan busana khas Gresik dan Nusantara. Mereka berjalan kaki mengelilingi kawasan jalan Jaksa Agung, Jalan Arif Rahman Hakim, dan Jalan Panglima Sudirman.
Kepala Sekolah Upt SDN 6 Gresik Hepi Yusita mengatakan, ada 504 siswa dari 18 Rombongan Belajar (Rombel), 33 wali murid, dan paguyuban wali murid, yang mengikuti kirab ini.
Mereka mengikuti kirab dengan memakai busana khas Gresik dan Nusantara. Mulai dari baju adat Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Bali, NTT, NTB, dan Maluku.
Menurut dia, pemilihan busana ini, secara acak dikakukan guru bersama paguyuban wali murid sekolah. Setiap rombel diundi untuk tampilan busana nusantara tersebut. Hasil undiannya, untuk kelas 1 C dan kelas IV C memakai baju khas Gresik.
“Karena tema dalam launching P5 Kurikulum Merdeka sekolah mengambil tema kearifal budaya lokal,” katanya, Jum’at (28/10/2022).
Hepi menjelaskan, dengan digelar kegiatan ini sebuah upaya memberikan pembelajaran mengenalkan rasa kebinekaan, mencintai adat, suku dan bangsa di Indonesia kepada siswa.
“Serta bisa melestarikan kearifal lokal, sekaligus Nusantara. Kegiatan ini sangat didukung penuh oleh kalangan wali murid sekolah,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S Hariyanto mengapresiasi kegiatan ini. Pasalnya, kegiatan ini sebagai upaya langkah kreatif dan inovatif bagi siswa dalam program P5 kurikulum merdeka.
“Ini luar biasa sekali. Khususnya penerapan tema P5 kearifan budaya lokal di sekolah ini,” ucapnya, menghadiri perayaan sumpah pemuda. (faiz/aam)