Serabi Khas Banjarsari Gresik, Kuliner Masa Lalu yang Masih lestari

GresikSatu | Menikmati kuliner yang enak namun tetap membawa budaya tradisional dan keaslian rasa bukan perkara mudah. Perasaan damai saat menyuap satu sendok memori masa silam tersuguhkan dengan epik.

Serabi khas Banjarsari, Kecamatan Manyar, Gresik menjadi salah satu kuliner masa lalu yang masih ada dan lestari hingga kini. Meski terhitung sudah ditemukan berpuluh tahun oleh leluhur, tetap saja tidak sepi peminat.

Bentuknya berbeda dari serabi khas lainnya. Berukuran lebih besar, dengan volume lebih padat, dan lebih kenyal. Hanya bisa ditemukan di Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Jajanan jadul ini terbuat dari kelapa dan tepung beras. Sedang proses pembuatannya dengan merendam tepung beras selama 2 jam, ditiriskan, kemudian digiling lembut. Kemudian setelah adonan siap, terakhir, tinggal dimasukkan dalam cetakan.

Cara memasak serabi tradisional masih menggunakan tungku kayu bakar. Namun beberapa juga sudah dimasak dengan kompor modern.

Salah seorang produksi UMKM Serabi khas Banjarsari Gresik Rodiah (52) mengaku sudah menekuni bidang usaha ini selama 10 tahun demi menunjang kebutuhan ekonomi. Bahkan berhasil menyekolahkan 8 anaknya hingga jenjang pendidikan tinggi.

“Awal mula hanya sebatas penerus usaha, tidak mengira menjadi bisnis yang mengalir. Bersyukur semakin pesat berkembang, dan laris hingga masuk pemenang lomba kudapan kecamatan,” katanya Jum’at(4/11/22).

Keuntungan yang didapat saat sedang padat pembeli mampu ia katongi Rp 2 juta rupiah dalam sehari, harga satu porsi yang ditawarkan 17.000 rupiah setangkup. Ketekunan penjualan, cita rasa yang berbeda membuat serabi miliknya populer hingga dijejerkan dalam kuliner hotel bintang lima.

“Pelanggan selalu menyebut rasanya berbeda, kurang nikmat kalo bukan berasal dari tangan ajaib Rodiah,” tambahnya dengan sumringah.

Kendala serabi khas banjarsari adalah masuk kategori makanan siap saji tidak tahan lama, hanya mampu bertahan 24 jam. Sehingga tidak dapat dijual berkala.

Tidak bisa selalu ada, hanya melalui sistem PO untuk dipasarkan. Sehingga segmen pasar terbatas dan orisinalitasnya semakin memudar. (ovi/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres