Warga Wotan Panceng Gresik Tuntut Pengelolaan Hutan untuk Rakyat

GresikSatu | Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Alinasi Warga Wotan gelar unjuk rasa di kantor Perhutani Panceng, Gresik, Kamis (13/10/2022). Massa aksi yang terdiri dari masyarakat Desa Wotan meminta pengelolaan hutan untuk rakyat. 

Tampak massa aksi membawa mobil pick up, mengendarai sepeda motor dan membawa spanduk tuntutan. Selain meminta hak dan prioritas pengelolaan hutan rakyat untuk warga, massa aksi juga membawa tuntutan lainnya. 

Diantaranya, meminta menutup warung-warung yang diduga melekukan praktek prostitusi dan menjual minuman keras. Kemudian meminta untuk menindak tegas PT KTM sebagai salah satu perusahaan tebu penyewa lahan Perhutani yang telah merusak salah satu situs sejarah Desa Wotan berupa Watu Jeblek. 

Setelah beberapa waktu melakukan orasi, perwakilan massa aksi akhirnya ditemui oleh pihak Perhutani untuk melakukan audiensi.

Hasilnya, semua tuntutan warga disepakati. Kendati demikian, terkait keberadaan warung kopi yang diduga melakukan praktek prostitusi dan menjual minuman keras akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan satuan polisi pamong praja (Satpol PP).

“Semua tuntutan warga akan kami tindak lanjuti. Termasuk pengelolaan hutan,” ucap Asisten Perhutani (Asper) Perhutani Panceng, Nanang Mulyo Waras. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres