GresikSatu | Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) melakukan study banding dalam rangka pembelajaran inovatif pada Kamis, (8/10/22). Kunjungan ini bertujuan meningkatkan wawasan siswa kelas IV SD. Lokasi yang dipilih adalah Museum Sunan Giri.
Museum Sunan Giri terletak satu area dengan makan Sunan Giri. Latar belakang pemilihan lokasi didasari tema pembelajaran mengenai kearifan lokal dan sejarah daerah dalam Kurikulum Merdeka yang diikuti oleh siswa kelas IV.
Sebanyak 162 siswa kelas IV SD memadati museum antik ini. Menikmati tulisan kuno dan barang prasejarah. Sembari mencatat hal-hal penting yang sukar diingat.
Koordinator pelaksana, Ely Safanah menuturkan, mempelajari sejarah daerah dapat dimulai dengan mengunjungi museum. Dengan demikian, Museum Sunan Giri menjadi langkah yang tepat guna memudahkan siswa mempelajari sejarah Kota Gresik.
“Rasa penasaran siswa sangat tinggi mengenai sejarah dan kebudayaan. Oleh karena itu, kita ajak untuk melihat puing-puing antik peninggalan kota Gresik di Museum Sunan Giri,” tutur Ely.
Siswa kemudian diajak berkeliling sambil dipandu oleh Bambang Suprapto, pemandu museum. Banyaknya arkeologi dan replika purbakala membuat mereka antusias mengamati tiap detail koleksi benda yang tersisa.
Kepala SD Mugres Eka Meitasari mengatakan, selain sebagai variasi pembelajaran, kegiatan ini juga dicapai dalam upaya peningkatan kompetensi siswa. Para siswa pun dapat memiliki pengalaman baru ketika berkunjung di dalam Musim Sunan Giri ini.
“Para siswa dapat mengamati langsung objek yang dipelajari, sehingga lebih mudah dan lebih lama tersimpan di memori,” terangnya. (ovy/aam)