213 BLT DBHCHT Warga Benjeng Gresik Disalurkan

GresikSatu | Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh dan Kepala Kantor Pos Indonesia cabang Gresik Maestro Yunan menyerahkan sebanyak 213 Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023 pada warga Kecamatan Benjeng, Minggu (24/9/2023).

Bantuan dari hasil pajak rokok dengan pita cukai tersebut diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai.

Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh mengatakan, BLT yang bersumber dari DBHCHT diberikan kepada masyarakat rentan atau DTKS, sebanyak 213 KPM berasal dari 80 petani dan 133 lainnya. Bantuan ini, diberikan kepada KPM senilai Rp. 600 kali 3 jadi hari ini masing-masing KPM menerima senilai Rp. 1.800.

Baca juga:  BLT Minyak Goreng di Gresik Sudah Cair, Dibagikan Petugas Pos Indonesia 

“Penerima BLT ini adalah mereka kategori masyarakat miskin yang belum pernah mendapatkan bansos dalam bentuk apapun,” ungkapnya.

Para penerima berasal dari 19 desa dari total 22 desa di Kecamatan Benjeng. Ada 3 desa yang belum terjamah karena pengajuannya masih belum memenuhi indikator yang Dinsos tetapkan.

“Insya Allah di tahap kedua 3 desa akan mendapat bagiannya, “terangnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan harapannya agar masyarakat bisa memanfaatkan bansos tersebut dengan maksimal, serta mengingatkan agar masyarakat bisa mendapatkan haknya.

“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga penerima untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.

Salah satu warga penerima BLT asal Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Handoyo (62) sangat terharu bisa mendapat bansos, sebab pemasukannya selama ini tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-sehari.

Baca juga:  Batal Jadi Calon Bupati, Syahrul Munir Jabat Ketua DPRD Gresik

“Alhamdulillah, bisa buat beli sembako, terima kasih bapak bupati dan pak kepala desa, “ujarnya dengan wajah sumringah.

Disela acara pembagian BLT DBHCHT bupati dicurhati bahwa salah satu Keluarga penerima manfaat (KPM) atas nama almarhumah Rawi (64) asal Dusun Prambon Desa Bulangkulon sudah meninggal dunia, namun bantuan tersebut diwakilkan oleh Rozi (70) suaminya.

Mendengar hal itu, Bupati mengatakan bahwa keluarga tersebut sudah masuk di pendataan. Jadi saat tahapan penyaluran tetap akan diberikan meski beliau sudah meninggal dunia. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img