GresikSatu | Ajang tahunan Nawakarsa Awards 2025 kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai bentuk apresiasi terhadap desa dan kelurahan yang berhasil menunjukkan kemajuan signifikan.
Fokus penilaian meliputi tata kelola pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, serta inovasi pembangunan berbasis potensi lokal.
Tahun ini, tiga desa resmi dinyatakan masuk nominasi terbaik, yakni Desa Randegansari (Kecamatan Driyorejo), Desa Dadapkuning (Kecamatan Cerme), dan Desa Tumapel (Kecamatan Duduksampeyan).
Ketiganya dinilai berhasil memanfaatkan potensi wilayah secara optimal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.
Dalam penilaian lapangan, Desa Randegansari menjadi salah satu yang mencuri perhatian. Desa ini dikenal sebagai wilayah penyangga Kota Surabaya dengan dinamika pertumbuhan yang pesat. Namun demikian, Randegansari mampu menjaga identitas lokalnya sambil terus berinovasi.
Ketua Bidang IV TP PKK Kabupaten Gresik, Shinta Puspitasari, menilai bahwa capaian desa ini patut diapresiasi, tidak hanya karena inovasinya, tapi juga karena semangat kebersamaan warganya.
“Apa yang sudah diraih Desa Randegansari hari ini semoga bisa terus berkesinambungan, langgeng, dan guyub masyarakatnya. Karenanya, ayo kita bersama-sama membangun desa,” kata Shinta saat kunjungan penilaian, Kamis (10/4/2025).
Ia menambahkan, Nawakarsa Awards bukan hanya tentang kompetisi, tapi juga menjadi ruang inspirasi antar desa untuk saling belajar dan berkembang.
Secara geografis, Desa Randegansari memiliki luas sekitar 600 hektare yang terbagi dalam empat dusun. Sekitar 80 persen wilayahnya merupakan lahan produktif, sementara sisanya merupakan kawasan permukiman.
Dengan total penduduk mencapai 7.965 jiwa, desa ini menghadapi tantangan besar dalam mengelola pembangunan yang tetap berwawasan lingkungan dan kultural.
Kepala Desa Randegansari, Suwari Wibisono, mengungkapkan rasa bangga atas capaian ini. Ia menegaskan, keberhasilan tersebut bukan hasil kerja individu, melainkan hasil gotong royong seluruh elemen masyarakat.
“Kami optimistis Randegansari dapat meraih hasil terbaik dalam Nawakarsa Awards. Inovasi pelayanan, peningkatan kualitas layanan masyarakat, dan semangat kolaborasi yang kami bangun adalah kekuatan kami,” tuturnya.
Menurutnya, beberapa program unggulan yang menjadi nilai tambah Randegansari antara lain digitalisasi pelayanan desa, pengelolaan BUMDes secara transparan, serta pelibatan pemuda dalam kegiatan produktif berbasis lingkungan.
Sementara itu, dua desa lainnya yaitu Dadapkuning dan Tumapel juga tampil mengesankan dalam tahap penilaian. Keduanya akan dikupas dalam laporan terpisah.
Nawakarsa Awards 2025 rencananya akan mencapai puncaknya pada akhir April mendatang, dalam sebuah malam penghargaan yang akan mengumumkan desa terbaik dari ketiga nominasi.