4 Jenis Pakaian Ini Dilarang Masuk Mesin Cuci

GresikSatu | Mesin cuci adalah alat yang penting dalam rumah tangga modern, namun tidak semua jenis pakaian cocok untuk dimasukkan ke dalamnya.

Untuk menjaga kualitas pakaian Anda dan mencegah kerusakan, penting untuk mengetahui pakaian mana yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Berikut adalah jenis pakaian yang sebaiknya dihindari mencucinya dengan mesin cuci.

1. Kain Wol atau Rajutan

Pakaian dari bahan wol atau rajutan seperti sweater atau selendang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Bahan yang lembut ini rentan terhadap gesekan dan bisa menyusut atau mengalami keausan.

Sebaiknya cuci pakaian rajutan secara manual dengan air dingin agar tetap terjaga keindahannya.

Baca juga:  Pameran Sanggar Daun, Pelukis Cilik Asal Surabaya Terinspirasi Gaya Lukisan Vincent Willem Van Gogh 

2. Pakaian dengan Aksesoris Manik

Pakaian dengan payet, manik-manik, atau aplikasi dekoratif lainnya juga sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Mesin cuci dapat merusak dekorasi tersebut atau menyebabkan pakaian terjepit di dalam mesin.

Cuci secara manual atau gunakan program pencucian tangan jika memungkinkan.

3. Pakaian Berbahan Delikat

Pakaian dari bahan seperti sutra atau satin sebaiknya dihindari dari mesin cuci. Mesin cuci dengan siklus pencucian yang kasar dapat merusak serat halus pada kain-kain ini.

Sebaiknya Anda mencuci pakaian berbahan delikat dengan tangan dan gunakan deterjen yang tidak mengandung bahan keras.

4. Pakaian Berbahan Kulit

Pakaian dari bahan kulit, termasuk jaket kulit atau celana kulit, tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Baca juga:  Berapa Lama Duri Ikan Hancur di Tenggorokan

Air dan deterjen dapat merusak tekstur dan warna kulit. Sebaiknya bersihkan pakaian kulit secara khusus menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai.

Jaga kualitas pakaian Anda dengan memahami jenis pakaian yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam mesin cuci.

Dengan perawatan yang tepat, pakaian Anda akan tetap awet dan terlihat baru lebih lama.

Reporter:
Hilda Azhura
Editor:
Ashadi Ihsan
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img