43 Anggota DPRD Tuban Bolos saat Rapat Gabungan Komisi

GresikSatu | Sebanyak 43 Anggota DPRD Tuban terpantau bolos atau tidak masuk kerja saat rapat gabungan Komisi DPRD bersama Eksekutif atau Pemkab Tuban.

Artinya dari 50 jumlah anggota dewan hanya 7 anggota DPRD saja yang nampak rapat gabungan komisi, pada Sabtu (27/7/2024). Hal ini pun membuat pertanyaan banyak pihak. Apalagi, separo yang tidak hadir, tahun ini masih terpilih lagi menjadi anggota DPRD.

Rapat tersebut digelar di ruang paripurna DPRD Tuban, Sabtu (27/7/2024) siang, yang membahas terkait dengan Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025.

Pantauan di lapangan, justru banyak anggota DPRD yang tidak terpilih lagi untuk periode 2024-2029 ikut hadir. Sebaliknya, justru anggota DPRD yang terpilih lagi dari periode sebelumnya malah absen.

Baca juga:  Menelusuri Keindahan dan Keunikan Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi di Tuban

Seperti halnya yang diproyeksikan tidak terpilih lagi Mukaffi Makki dan Mohammad Musa dari fraksi Kebangkitan Bangsa. Lalu ada juga Mashadi dari anggota fraksi Restorasi Amanat Pembangunan.

Sedangkan untuk yang diaproyeksikan terpilih lagi untuk periode sebelumnya yang hadir dalam rapat tersebut yakni Ketua DPRD Miyadi. Lalu ada Asep Nur Hidayatullah dari Fraksi Kebangkitan Bangsaaa, Tri Astuti dari Fraksi Gerindra. Serta Muhammad Ilmi Zada dari Fraksi Demokrat Keadilan Sejahtera.

Sedangkan untuk fraksi Golkar dan PDI Perjuang tak Nampak batang hidungnya dalam rapat yang membahas kepentingan negara tersebut. Semua anggota fraksi di dua partai itu kompak absen.

Namun demikian, Ketua DPRD Tuban Miyadi menganggap hal tersebut sudah biasa. Meski begitu, rapat tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya. Sebab dalam rapat gabungan komisi ini tak ada aturan terkait dengan pemenuhan kuorum.

Baca juga:  Korsleting Listrik, Dua Rumah di Tuban Ludes Terbakar

Disatu sisi, Politisi kelahiran Kabupaten Bojonegoro tersebut menyayangkan tidak hadirnya fraksi Golkar. Padahal, fraksi itu posisinya berada dalam pemerintahan Bupati Aditya Halindra Faridzky.

“Saya sangat menyayangkan fraksi Gplkar tak ada satupun yang hadir. Padahal, mereka berada di dalam pemerintahan. Sedangkan saya yang di luar pemerintahan saja ikut membantu,” ujarnya

Ditanya terkait dengan alasan tak hadirnya para anggota DPRD yang absen dalam rapat tersebut, khususnya Fraksi yang tak hadir satupun. Miyad tak mengetahui sebab musababnya. Sebab sebelumnya tak ada komunikasi.

“Berbeda dengan saat kunjunagan kerja, pasti semua yang hadir. Entah yang jadi lagi (Periode 2024-2029,red) ataupun yang tidak,” pungkasnya.

Reporter:
Zidni
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler