GresikSatu | Peredaran narkoba jenis sabu menjadi perhatian di Pulau Bawean, Gresik. Sasaran utama dari penyebaran ini, tidak sedikit dari kalangan pemuda yang menjadi korban.
Untuk menecegah dan mengantisipasi penyebaran barang haram yang merusak generasi muda. Pemdes Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik melakukan penyuluhan kepada puluhan anak muda di Balai Desa setempat.
Sebanyak 50 pemuda dari desa setempat mengikuti kegiatan tersebut. Dengan mengundang Kapolsek beserta Camat, Puskesmas, dan Koramil setempat.
Kegiatan tersebut, juga menghadirkan duta Anti Narkoba Kecamatan Tambak Mastura.
Kades Pekalongan Hariyono mengatakan, kegiatan penyuluhan ini sengaja menyasar para kawula muda. Agar menjaga generasi emas dari hal yang negatif.
“Dari penggunaan narkoba tersebut, pasti sangat merugikan. Selain badan juga ekonomi keluarga,” ucapnya, Rabu (18/12/2024).
Untuk itu, dalam forum itu pihaknya mengajak kepada kawula muda bersama-sama mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Khususnya jenis sabu. Mengingat, ada beberapa warga Pulau Bawean yang sudah ditahan dan diamankan saat melakukan pengedaran narkoba.
“Dari Forum ini, kami berharap para pemuda bersama-sama sadar dan berusaha untuk menjauhi narkoba,” ujarnya.
Kapolsek Tambak AKP Saifuddin, mengapresiasi langkah Pemdes yang melakukan kegiatan penyuluhan. Pihaknya dalam forum tersebut menjelaskan tentang hukum dalam penyalahgunaan dan penyebaran narkoba.
“Pencegahan ini tidak akan maksimal tanpa keterlibatan para tokoh dan stekholder dari masyarakat,” jelasnya.
Salah satunya lanjut dia, ada Duta Anti Narkoba. Pihaknya mengaku sangat terbantu dengan keberadaan duta tersebut. Karena selain kepolisian, masyarakat juga berhak memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami berharap nantinya, ada duta anti narkoba di setiap desa. Hal tersebut dinilai efektif untuk melakukan pencegahan dan antisipasi penyebaran narkoba di setiap desa,” bebernya.