Akibat Korsleting, Kebakaran Landa Dua Lokasi di Gresik dalam Sehari

GresikSatu |Dua kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Gresik dalam waktu bersamaan, menyebabkan kerugian materi hingga ratusan juta rupiah, pada Selasa (29/10/2024).

Insiden pertama melanda Toko Budi Snack di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, yang diduga akibat korsleting listrik pada mesin pendingin.

Kebakaran di tempat tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ketika toko dalam keadaan tutup dan para pekerja sedang istirahat. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Budi, pemilik Toko Budi Snack, menjelaskan bahwa api awalnya muncul dari mesin pendingin yang digunakan untuk menyimpan sosis dan produk lainnya. Api dengan cepat menyebar, melahap material mudah terbakar di dalam toko.

“Kami langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik untuk segera menangani kebakaran ini,” ujar Budi.

Baca juga:  Ini Keuntungan Jadi Peserta Aktif BPJS Kesehatan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Suyono, menuturkan bahwa dua unit mobil pemadam beserta personel dari Damkar Gresik dan Damkar JIIPE diterjunkan untuk mengendalikan api.

“Api berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku selama lebih dari dua jam,” ungkap Suyono. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun warga sekitar sempat panik. Kerugian akibat kebakaran di toko tersebut diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Selang satu jam kemudian, kebakaran kedua terjadi di rumah Saroh, warga Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, pada pukul 15.17 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran di rumah ini juga diduga dipicu korsleting listrik.

“Api dengan cepat menyebar ke bagian rumah yang berisi benda-benda mudah terbakar. Laporan langsung diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dari perangkat desa setempat,” bebernrya.

Baca juga:  Miris, Halte di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik Nyaris Ambruk

Petugas dari Pos Dukun segera diterjunkan untuk melakukan pemadaman dan pembasahan area kebakaran. Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, kebakaran di rumah Saroh menyebabkan kerugian sekitar Rp 50 juta. Total kerugian dari kedua insiden ini mencapai Rp 100 juta.

Suyono, mengingatkan warga, khususnya pemilik usaha, untuk rutin memeriksa instalasi listrik di tempat tinggal maupun tempat usaha, terutama pada peralatan yang membutuhkan daya besar seperti freezer.

“Langkah ini penting untuk mencegah kebakaran akibat korsleting listrik yang seringkali berawal dari instalasi yang kurang terawat,” pesannya.

Hingga Oktober 2024, tercatat sudah ada 93 kasus kebakaran di Kabupaten Gresik, dan sebagian besar disebabkan oleh masalah korsleting listrik.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler