GresikSatu | Aksi perampokan bersenjata api terjadi di siang bolong di wilayah Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Seorang warga menjadi korban penembakan usai mencoba menolong karyawan SPBU yang dirampok oleh komplotan pelaku bersenjata.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, tepatnya di depan PT Merak, Jalan Raya Krikilan, Driyorejo.
Saat itu, dua karyawan SPBU Damarasih, yakni Junaidatur Rabiah (44), warga Waru, Sidoarjo, dan rekannya Hermanto, tengah dalam perjalanan menggunakan sepeda motor untuk menyetor uang ke Bank BRI Karanglo.
Uang tunai yang mereka bawa sebesar Rp110 juta. Dana tersebut rencananya digunakan untuk pemesanan BBM dari depo.
Namun, di tengah perjalanan, keduanya dipepet oleh empat orang tak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor. Komplotan tersebut langsung beraksi dengan menarik paksa tas berisi uang yang dibawa Junaidatur.
Korban sempat melawan dan berteriak meminta pertolongan warga. Saat terjadi tarik-menarik, tas terjatuh dan uang tunai di dalamnya berserakan di jalanan.
Di saat korban berusaha mengumpulkan uang tersebut, seorang warga bernama Ibnu Sandi mencoba membantu.
Namun, salah satu pelaku justru mengeluarkan senjata api dan menembak Ibnu Sandi. Peluru mengenai kaki kanannya, menyebabkan luka serius. Sontak, kejadian ini membuat warga di sekitar lokasi panik dan berhamburan.
Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan adanya aksi perampokan tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah memburu para pelaku.
“Iya benar, anggota sedang di lokasi kejadian untuk penyelidikan,” ujar Musihram kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut, Musihram menjelaskan bahwa proses penyelidikan dilakukan bersama tim dari Satreskrim Polres Gresik.
Sementara itu, korban luka tembak langsung dilarikan ke RS Petrokimia Gresik untuk mendapatkan penanganan medis.