GresikSatu | Daun kelor, tanaman sederhana yang dikenal sebagai “superfood,” kini menjadi sorotan pemerintah sebagai alternatif nutrisi pengganti susu dalam program makan gratis.
Apa alasan di balik keputusan ini? Berikut ini akan mengulas manfaat daun kelor, kandungannya sampai bisa dijadikan pengganti susu dalam program makan gratis.
Kandungan Gizi Daun Kelor
Kaya Akan Protein
Daun kelor memiliki kandungan protein yang tinggi, menjadikannya alternatif ideal untuk susu.
Vitamin dan Mineral Lengkap
Selain protein, daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.
Sumber Antioksidan
Daun kelor mengandung antioksidan tinggi yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Keuntungan Menggunakan Daun Kelor dalam Program Makan Gratis
Biaya Produksi yang Rendah
Produksi daun kelor jauh lebih murah dibandingkan susu, sehingga lebih hemat biaya untuk program skala besar.
Ketersediaan Melimpah
Daun kelor mudah dibudidayakan, terutama di daerah tropis seperti Indonesia.
Mendukung Ketahanan Pangan
Penggunaan daun kelor dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor susu.
Respon Masyarakat terhadap Kebijakan Ini
Kebijakan ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat, mulai dari dukungan hingga skeptisisme. Berikut beberapa tanggapan utama:
- Pendukung: Banyak yang mengapresiasi langkah pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya lokal.
- Kritikus: Ada yang meragukan apakah daun kelor bisa sepenuhnya menggantikan susu.
Cara Memanfaatkan Daun Kelor dalam Program Makan Gratis
Olahan Sup
Sup daun kelor dapat menjadi menu yang bergizi dan lezat.
Teh Daun Kelor
Teh daun kelor menawarkan cara sederhana untuk menikmati manfaatnya.
Produk Olahan Lain
Daun kelor dapat dijadikan bubuk untuk dicampur dalam berbagai makanan dan minuman.
Langkah pemerintah untuk menjadikan daun kelor sebagai pengganti susu dalam program makan gratis adalah solusi inovatif untuk mengatasi tantangan gizi di Indonesia.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana juga menjelaskan “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan (daun) kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah, ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,”. Jakarta, Senin (23/12).
Dengan dukungan masyarakat dan pelaksanaan yang tepat, kebijakan ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan.