GresikSatu | Anggota Komisi VII DPR RI, Nila Yani Hardiyanti menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gresik dengan membagikan rombong gratis.
Program bernama ROMBONG-AN Mbak Nila ini hadir sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi rakyat kecil yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
Ratusan rombong disalurkan secara langsung kepada para pelaku UMKM di dua kecamatan, yakni Benjeng dan Gresik.
Rombong berwarna putih dengan stiker bergambar wajah Nila Yani mengenakan pakaian serba merah menjadi simbol semangat baru bagi para pedagang kecil.
“Ini bagian dari upaya kami untuk memberdayakan UMKM. Semoga rombong-rombong ini membawa berkah dan manfaat bagi penerimanya,” ucap Nila Yani saat menyerahkan bantuan, Sabtu (12/4/2025).
Dalam tahap awal, sebanyak 20 rombong disalurkan dari rencana total 100 unit yang akan diberikan secara bertahap. Bantuan ini ditujukan bagi pedagang kaki lima dan pelaku usaha kecil yang berjualan makanan dan minuman ringan seperti gorengan, pukis, hingga pop ice.
Menariknya, pembagian rombong dilakukan secara door to door yang sekaligus dimanfaatkan oleh Nila Yani dan timnya untuk menyerap aspirasi langsung dari para pelaku usaha.
“Bukan hanya sekadar rombong, tapi ini soal keberpihakan dan keberlanjutan. Kita ingin UMKM terus tumbuh dan naik kelas. Salah satunya ya dengan fasilitas yang lebih representatif,” jelasnya.
Nila juga mendengarkan keluhan, kebutuhan, dan harapan para pedagang di Gresik. Ia berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program yang melibatkan para pelaku UMKM.
“Kami akan kawal terus agar UMKM bisa berdaya dan mandiri,” tegas politisi Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur X yang meliputi Gresik dan Lamongan tersebut.
Salah satu penerima bantuan rombong, Zainul Arifin (50), warga Pulopancikan, Gresik, merasa sangat bersyukur mendapat kejutan dari DPR RI Nila Yani Hardiyanti.
Zainul telah berjualan pentol dan minuman pop ice sejak tahun 2005 di kawasan Alun-Alun Gresik. Berbekal modal dan fasilitas seadanya, ia berjuang mencari nafkah demi keluarga.
“Terima kasih sekali kepada Mbak Nila. Saya sangat bahagia. Rombong saya dulu seadanya, bongkar pasang, dan sudah lama rusak. Pernah beli rombong harga Rp 700 ribu, tapi sudah tidak layak. Sekarang dapat yang bagus. Saya senang sekali,” tuturnya.