Angka Kecelakaan di Gresik Tinggi, DPRD  Pertanyakan Pengawasan Kendaraan Muatan 

GresikSatu | Kalangan legislatif melakukan perhatian serius tentang tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Gresik. Tercatat dalam sepekan terakhir bulan Mei ini ada 19 kasus kecelakaan. Dengan empat korban meninggal dunia. 

Hal tersebut membuat Komisi III DPRD Gresik mengundang rapat dengar pendapat dengan mengundang Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Selasa (24/5/2022). 

Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah mengatakan, rapat dengar pendapat ini dalam rangka mengevaluasi sarana dan prasarana lalu lintas di Gresik. 

“Untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan,” kata Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah.

Menurutnya, salah satu yang menjadi perhatian serius yakni, peristiwa kecelakaan maut di Kecamatan Bungah pada Rabu (18/5/2022) lalu. Di Lokasi yang rawan kecelakaan sangat mimin rambu lalu lintas.

Baca juga:  Demokrat Gresik : TKD Sudah Solid Prabowo-Gibran Optimis Menang Satu Putaran 

Baca Juga : Ratusan Guru Dapat Kaca Mata Gratis dari Petrokimia Gresik

Pihaknya juga mempertanyakan upaya pencegahan yang dilakukan oleh petugas lalu lintas “Ini sudah berulangkali terjadi kecelakaan. Lalu, bagaimana uji kelayakan terhadap kendaraan muatan?,” keluhnya.

Selain itu, permasalahan beban muatan kendaraan yang berlebihan juga berdampak pada kualitas jalan raya. Pihaknya pun meminta ada operasi kendaraan secara berskala. 

“Hal ini bisa sebagai antisipasi hal yang serupa terjadi lagi,” tambah politisi PDIP itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik Roni Soebiyantoro tidak menampik tentang kegiatan operasi tidak berjalan masif.

Pasalnya selama pandemi Covid-19, efisiensi anggaran yang dilakukan menyisakan Rp 600 juta untuk pelaksanaan operasi dan patroli lalu lintas dalam setahun.

Baca juga:  DPRD Gresik Usulkan Pengawasan Ketat Penyaluran CSR

Baca Juga : Pemkab Gresik Berencana Bangun Ulang Pasar Sidayu

“Kami  akan berkoordinasi bersama Satlantas Polres Gresik untuk kembali menggalakkan razia secara berkala,” ujarnya. 

Dijelaskan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi dan rekayasa lalu lintas pada titik rawan. Sebagai upaya meningkatkan penjagaan di kawasan rawan macet dan kecelakaan. 

“Dalam waktu dekat ini, kami akan mulai  dengan uji coba terlebih dahulu, untuk mengetahui efektifitasnya,” jelasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler