Antisipasi Banjir, Jalan Morowudi-Benjeng Gresik Akan Ditinggikan hingga 60 cm

GresikSatu | Jalan Raya MorowudiBenjeng, Gresik akan ditinggikan. Hal tersebut sebagai antisipasi saat musim hujan tiba, ruas jalan yang alternatif yang terhubung hingga ke Mojokerto itu, selalu menjadi langganan banjir.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) telah merencanakan peningkatan elevasi permukaan Jalan Morowudi-Benjeng.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Pemkab Gresik, Eddy Pancoro, mengatakan peningkatan ketinggian hingga 60 cm akan dilakukan dengan betonisasi. Peningkatan ketinggian tersebut dilakukan dengan melakukan betonisasi pada ruas Jalan Raya Morowudi-Benjeng.

“Pengecoran akan kami sambungkan dari titik jalan yang sudah dibeton. Tingginya akan kami samakan dengan titik beton tersebut menjadi sekitar 60 centimeter,” ungkapnya, Kamis (5/9/2024).

Menurut dia, titik terakhir betonisasi berada sekitar 100 meter di sebelah barat SMA Muhammadiyah 8 Gresik.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Satpol PP Ciduk Sejumlah Pasangan Remaja di Alun-alun Gresik

Dari sana, proyek peningkatan ketinggian akan dilanjutkan hingga 500 meter ke arah barat, sampai di depan gapura selamat datang Dusun Ngebret, Desa Morowudi.

“Upaya betonisasi ini akan digarap di atas lapisan permukaan aspal. Jalan aspal yang sekarang akan kami jadikan pondasi untuk jalan beton. Jadinya untuk peningkatan jalan akan dilangsungkan di atas aspal,” paparnya.

Nantinya, tambah dia, betonisasi di atas aspal jalan tersebut terdiri dari 3 lapisan. Yaitu lapisan agregat kelas A setinggi 20 cm, lapisan lean concrete atau beton ramping setinggi 10 cm. Serta lapisan pavement rigid atau beton kaku setinggi 30 cm.

“Proyek peningkatan ketinggian jalan ini diperkirakan akan dimulai pada awal bulan September ini,” jelasnya.

Dalam proses pengerjaan, nantinya akan diberlakukan pembatasan akses buka-tutup jalan dengan jalur satu arah.

Oleh karena itu, imbauan juga diberikan bagi pengendara supaya mencari rute jalan alternatif.

Baca juga:  Cerita Legenda Aji Saka Penemu Aksara Jawa, Cikal Bakal Munculnya Wisata Pantai Jherat Lanjheng Bawean

“Seperti lewat Jalan Dusun Ngebret menuju Jalan Boboh, Menganti,” imbuhnya.

Sementara itu, warga sekitar Mustain menyatakan, ruas jalan tersebut menjadi penghubung utama antara Kecamatan Cerme dengan Kecamatan Benjeng. Namun, ruas jalan raya yang menjadi akses utama tersebut kerap terputus apabila terjadi banjir.

“Ini kalau banjir ketinggian airnya bisa sampai selutut,” keluhnya.

Genangan air di ruas jalan tersebut, berasal dari anak sungai Kali Lamong yang tepat berada pada sisi selatan dari ruas Jalan MorowudiBenjeng.

Bahkan, genangan banjir bertahan dalam waktu cukup lama, khususnya di wilayah Desa Morowudi.

“Genangan banjir ini tidak lain disebabkan karena ketinggian tanah di wilayah itu relatif rendah. Yang lainnya sudah surut. Sini biasanya seminggu kemudian baru surut. Jadi semacam tempat ngumpulnya air di sini,”tandasnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler