Antisipasi Penyerangan Kiai di Tahun Politik, Badan Siber GP Ansor Gresik Gelar Patroli Siber

GresikSatu | Pengurus Cabang Badan Siber GP Ansor Gresik (BSA Gresik) menyiapkan skema dalam menjawab persoalan Hoax dan Hate Speech di Tahun Politik, apalagi menyerang kiai-kiai.

Skema tersebut yakni patroli siber, kolaborasi dengan stakeholder, untuk terlibat memelototi beredarnya konten hate speech dan kabar hoax di Gresik.

Ansor sebagai benteng keutuhan bangsa serta penjaga kiai akam turut terlibat menjaga stabilitas tanah air dengan memerangi hoax yang beredar.

“Tantangan tahun politik juga harus direspons oleh sahabat-sahabat Siber Ansor Gresik. Ansor akan turut terlibat memelototi beredarnya konten hate speech dan kabar hoax di Gresik,” ungkap Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Gresik, Abdul Rokhim, Senin (5/2/2024).

Baca juga:  Rumah Warga Bawean Ambruk, Akibat Hujan Disertai Angin Kencang

Maraknya hate speech (ujaran kebencian) dan hoax (berita bohong) rentan terjadi dalam turbulensi politik 2024. Logika politik yang manipulatif, pragmatis dan menyesatkan dapat merusak kondusifitas daerah.

“Maka jangan sampai, misalnya Kiai-kiai kita ini marwahnya diciderai oleh proses yang mestinya berjalan teduh dan damai dalam kontestasi politik,” tuturnya. 

Ia mengingatkan kepada publik bahwa ujaran kebencian dan kabar bohong itu memiliki konsekuensi hukum. 

“Jika sasarannya para kiai, tentu bakal berhadapan dengan GP Ansor Gresik,” tegasnya. 

Rokhim menekankan agar Siber Ansor Gresik terus meningkatkan, menyiapkan, serta terus melakukan update skema dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut.

“Melalui patroli siber, kolabarasi dengan stakeholder, dan lapis langkah lainnya menjadi harapan edukasi terhadap masyarakat,” ungkapnya. 

Baca juga:  Kejari Gresik Keluarkan Sprindik Baru Meski Nur Hasyim Menang Praperadilan

Atas arahan ini, Ketua BSA Gresik M Bachtiar Syuhri mengaku siap menjalankan arahan Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Gresik.

“Ini memang salah satu tugas kami, kami juga meminta masyarakat Gresik agar tidak melakukan penyebaran kabar bohong dan ujaran kebencian. Apalagi sasarannya kepada Kiai-kiai,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img