GresikSatu | Warga Gresik kini memiliki pilihan baru untuk mencari takjil khas Timur Tengah. Arabian Food Festival yang digelar di Kampung Arab, Desa Gapurosukolilo, Kecamatan Gresik, menjadi destinasi menarik bagi pecinta kuliner Arab saat Ramadan.
Festival kuliner yang berlangsung selama empat hari, mulai 19 hingga 22 Maret 2025 ini, kembali hadir untuk tahun ketiga. Acara ini digelar sebagai bagian dari promosi pariwisata dan pelestarian budaya lokal, khususnya budaya Arab yang telah lama hidup berdampingan di kawasan Bandar Grissee.
Pengunjung bisa mencicipi berbagai hidangan khas Arab, seperti kurma, baklava, nasi kebuli, roti maryam, hingga teh khas Timur Tengah. Tak hanya itu, suasana Kampung Arab yang otentik membuat pengalaman berburu takjil semakin istimewa.
Camat Gresik, Jalesvie Triyatmoko, mengapresiasi penyelenggaraan Arabian Food Festival. Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang kuliner semata, namun juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang berkembang di tengah masyarakat.
“Arabian Food Festival bukan hanya sekadar ajang kuliner, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan menarik minat lebih banyak pengunjung,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Gapurosukolilo, Hasan Hasyim Al Habsyi, menyampaikan bahwa festival ini menjadi bagian dari upaya mengangkat potensi desa dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk kebangkitan budaya dan pariwisata di Kabupaten Gresik, khususnya di kawasan Bandar Grissee. Dengan menghadirkan beragam kuliner dan kebudayaan Arab, festival ini menjadi daya tarik wisata baru sekaligus mendongkrak kewirausahaan bagi UMKM lokal serta warga desa,” jelasnya.
Tak hanya menyajikan kuliner, Arabian Food Festival juga menjadi pembuka dari rangkaian program Gapuropreneur dan GAREKRAF (Gapurosukolilo Ekonomi Kreatif), yang melibatkan lebih dari 30 stan UMKM. Festival ini diharapkan menjadi pintu masuk promosi wisata budaya dan penggerak ekonomi warga di Kampung Arab Gresik.