GresikSatu | Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu atau TPST di wilayah utara. Tepatnya di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Pembangunan TPST Sidomukti, Bungah dianggarkan sebesar 1,5 miliar dalam APBD Gresik tahun 2024. Dengan adanya TPST diharapkan bisa ikut mengatasi masalah darurat sampah di Gresik yang terjadi sejak lama.
Melihat kondisi TPA Ngipik yang overload menjadi perhatian serius bagi Pemkab Gresik. Sepanjang tahun 2023 rata-rata sampah yang masuk sekitar 240 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik Sri Subaidah mengatakan, TPST Sidomukti dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektar untuk difungsikan sebagai pengelolaan sampah di Gresik utara.
“Saat ini sudah masuk dalam tahap pelelangan,” ungkapnya, Kamis (5/1/2024).
Pihaknya berharap dengan adanya TPST mampu menjadi solusi untuk menangani persoalan sampah. Di Gresik ada sebanyak tiga pengolahan sampah yang terdiri dari TPA Ngipik, TPST Sidomukti Bungah, dan TPST Belahanrejo Kedamean.
“Di TPA Ngipik tetap akan beroperasi, namun sampah yang masuk akan berkurang dengan beroperasinya TPST Sidomukti. Sedangkan TPST Belahanrejo rencananya baru akan dioperasikan di awal tahun ini, kemarin sudah uji coba mesin Refuse Derived Fuel (RDF),” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Pemkab Gresik, Tri Joko Efendi mengatakan proses lelang saat ini sudah masuk ke tahapan pasca kualifikasi.
“Sudah masuk ke LPSE, saat ini proses ke tahapan pasca kualifikasi. Semoga segera selesai di Januari ini agar bisa segera dilakukan pembangunan,” tuturnya.
Tahapan lelang merupakan belanja modal bangunan Gedung kantor untuk membangun beberapa hanggar di TPST Sidomukti, Bungah dengan pekerjaan yang mencakup spesifikasi meliputi pekerjaan alokasi R3, pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan beton, pekerjaan pasangan, pekerjaan besi dan baja, pekerjaan atap, serta pengecatan.