Atlet Pencak Silat Gresik Sukses Borong Medali di Kejuaraan Antar Pelajar se-Jawa Timur

GresikSatu | Perguruan Pencak Silat Nur Harias kembali mengharumkan nama Kabupaten Gresik usai sukses membawa pulang 2 kategori Juara Umum dari Kejuaraan Piala Pendekar IV antar Pelajar tingkat Provinsi Jatim.

Sebanyak 225 atlet silat dari berbagai daerah bertarung untuk memperebutkan juara pada kegiatan yang diselenggarakan di WTC Sport Center Jl Randu Agung, Area Sawah/Kebun mojopuro Gede, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gersik, pada tanggal 29-30 Juni 2024.

Wakil Ketua Cabang Ikatan Pencak Silat Nur Harias Gresik, Abdul Muhyi menyampaikan ada 4 kategori yang dipertandingkan, diantaranya : Golongan Pra Usia dini (Kelas 1-3 SD/MI Sederajat), Golongan Usia Dini (Kelas 4-6 MI/SD Sederajat), Golongan Pra Remaja (MTS/SMP Sederajat) dan Taruna (2000-2007).

Baca juga:  Ratusan Pelajar di Gresik Ikuti Kejuaraan Silat O2SN

Dalam kategori Usia Dini Gresik berhasil mendapat 8 Emas, 5 Perak, dan 6 Perunggu. Lalu, kategori Pra remaja berhasil mendapat 10 Emas, 11 Perak, dan 19 Perunggu. Sementara kategori Taruna 4 Emas, 1 Perak , dan 5 Perunggu.

“Kita mendapatkan 2 kategori juara umum sekaligus. Yakni juara umum 1 kategori usia dini yang di raih oleh SDN 242 gresik dan juara umum 1 kategori pra remaja yang di raih oleh PP Al-Ishlah Bungah Gresik,” ungkapnya, Selasa (2/7/2024).

Ia menyebut, Pencak Silat sebagai salah satu warisan budaya Nusantara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kejuaraan pencak silat antar pelajar dari berbagai tingkatan, mulai dari SD hingga SMA menjadi langkah strategis untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tersebut.

Baca juga:  Duel Dengan Pelatih Saat Latihan, Pesilat di Gresik Meninggal Dunia

Pencak silat adalah warisan kekayaan intelek tual bangsa kita yg mencakup banyak aspek, seni, budaya, spiritual dan olahraga. Maka sejatinya kita harus melestarikan, menjaga, dan mempertahankannya,” ucapnya.

Ia mengingatkan agar jangan sampai pencak silat musnah di negerinya sendiri, mengingat mulai banyak bangsa asing yang berbondong belajar silat, dan kian ramai diakuisisi.

“Ada pula negara yang berani klaim pencak silat milik negaranya seperti Malaysia, jangan sampai kelak kita yg belajar silat pada mereka karena kelalaian kita sendiri. Dan seni pencak silat ini harus digunakan untuk hal yang positif,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler