GresikSatu | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik, mengikuti rapat kerja audiensi bersama kalangan legislatif Komisi IV DPRD Gresik, beserta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Diantaranya, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Bagian Kesejahteraan Rakyat, Dan Dinas Kesehatan.
Ketua Baznas Gresik H Muhammad Mujib, mengatakan audiensi yang difasilitasi oleh kalangan legislatif ini, untuk mensinkronkan data base bantuan penyaluran program antara Baznas dan OPD terkait.
“Jadi kami menjelaskan, bahwa ada beberapa program yang sama dengan OPD terkait. Baznas turut andil membantu memaksimalkan program tersebut,” ucapnya, Rabu (13/11/2024).
Seperti, lanjut dia, program bantuan duafa, beasiswa, marbot Masjid, tahfidz, stunting, guru tpq Madin, dan lainnya. Termasuk perbaikan rumah yang rusak dampak gempa di Pulau Bawean.
“Prinsipnya, jangan ada penerima bantuan yang double. Karena memang kami di Baznas nemberikan bantuan sesuai NIK,”ujarnya.
Mujib mencontohkan, seperti dalam program di bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), ada program bantuan untuk Tahfidz. Dialokasikan 1000 tahfidz, namun dari data di lapangan ada beberapa yang tidak tersentuh batuan.
“Ada 67 tahfidz yang belum tersentuh bantuan, akhirnya Baznas turut andil memberikan bantuan yang belum tercover di Kesra. Begitu juga dengan OPD lainnya. Dengan prinsip pemerataan, dan meningkatkan kesejahteraan dan upaya mengenaskan kemiskinan di Kabupaten Gresik,” paparnya.
Selain itu, dalam audiensi juga disampaikan untuk segera diterbitkan Perbup sebagai pelaksana dari Perda, Perda Pengelolaan ZIS tahun 2023. Dalam hal ini, tanggung jawab dari Kesra Pemkab Gresik.
“Dari Perbup itu, bisa diproyeksikan pengumpulan Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) optimal,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gresik Pondra Priyo Utomo, menjelaskan ingin memastikan bahwa program yang dijalankan oleh Baznas Gresik dan OPD terkait, bisa berjalan maksimal dan benar-benar membantu masyarakat.
“Khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik,” jelasnya.
Dari kegiatan tersebut, juga disampaikan bahwa ada beberapa program yang sama antara Baznas Gresik dan OPD terkait. Lantaran memang menyesuaikan dengan postur anggaran yang disiapkan.
“Baznas Gresik sangat membantu program dari OPD terkait. Karena memang ada keterbatasan anggaran, untuk mengcover seluruh program,” tandasnya.