GresikSatu | Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mulai mendatangkan dua alat berat dalam pelaksanaan pelebaran jembatan tenger di Jalan Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik pagi tadi, Rabu (13/7/2022). Dua alat berat itu ekskavator dan alat berat untuk pemancang tiang pancang (Pile driver hammer).
Dari pantauan di lapangan, kendaraan memadati area sepanjang Jalan Raya Sukomulyo, Manyar pada pagi hari tadi. Mulai pukul 05.30 WIB sampai 07.30 WIB. Kemacetan pun tak terhindarkan. Karena area jembatan dikelilingi industri. Banyak para pekerja mengalami kemacetan jam masuk kerja shitf pagi.
“Biasanya malam pengerjaannya pelebaran jembatan ini. Namun tadi pagi ada dua alat berat yang diturunkan. Sehingga saat proses penurunan dua alat berat itu kondisi jalan macet,” ucap salah pengendara motor Zaenuri.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Diakui pria yang juga pekerja industri sekitar, dua sisi jalan dari arah Manyar dan Gresik Kota macet saat penurunan alat berat itu. Beruntung dirinya yang berangkat sejak pagi pukul 05.00 WIB, tidak sampai terlambat kerja.
“Masuk kerja pukul 06.00 WIB. Para pekerja yang berangkat pukul 05.30 WIB, ya pasti telat,” jelasnya.
“Pagi dan sore memang sering macet di jalan Raya ini. Karena para pekerja gantian keluar masuk jam kerja. Namun tidak separah tadi pagi,” tambahnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 BBPJN Jawa Timur Sentot Wijayanto mengatakan, pembangunan jembatan itu akan dilebarkan. Dari yang semula 7 meter menjadi 13 meter. “3 meter sisi kanan, 3 meter sisi kiri yang dilebarkan,” ucapnya, Rabu (13/7 /2022).
Menurutnya, pelebaran jembatan ini sudah dimulai sejak awal bulan Juli lalu hingga empat bulan kedepan atau sampai di Oktober nanti. Dengan anggaran Rp 3 M.
“Hari ini juga akan datang tiang pancang untuk melanjutkan pembangunan jembatan tenger,” ujarnya. (faiz/aam)