GresikSatu | Banjir bandang di Pulau Bawean Gresik mengakibatkan barang berharga warga ikut hanyut terbawa banjir. Tak terkecuali dua kendaraan motor dan tiga sapi terbawa banjir. Sayangnya, satu sapi ditemukan tewas.
Peristiwa itu terjadi di Desa Bululanjang, dan Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura Bawean, Kamis (2/3/2023). Dua desa itu merupakan paling parah, banjir bandang Bawean menghanyutkan dan merusakan segalanya. Termasuk rumah dan kandang sapi.
“Tiga ekor sapi hanyut beserta kandanganya. Beruntung dua sapi masih terselamatkan, sedangkan satu sapi mati jenis kelamin betina,” ungkap paman korban Zaini kepada www.gresiksatu.com, Kamis (2/3/2023).
Menurut dia, sapi yang hanyut dibawa banjir sudah kali keduanya terjadi di kandang milik keponakannya. Sebelumnya, terjadi saat banjir bandang akhir tahun 2022.
“Sudah dua kali sapinya hanyut. Karena posisi kandang juga berdekatan dengan sungai. Namun, terparah banjir ini beserta kandangnya,” jelasnya.
Atas musibah tersebut, korban mengalami kerugian berkisar Rp 30 juta. Dari sapi yang mati dan keruskaan kandang.
Selain menghanyutkan hewan ternak dan sepeda motor, banjir juga mengakibatkan puluhan rumah dan sejumlah jembatan rusak. Diantaranya, ada sebanyak 9 jembatan dan 21 rumah yang rusak di beberapa desa di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Terpisah, salah satu warga Dusun Daun Timur Saufam Mujib masih merasakan was-was ada banjir bandang susulan. Pasalnya hingga sore ini, Kamis (2/3/2023) curah hujan masih tinggi. Pihaknya juga mengantisipasi barang dagangan dimasukkan ke tempat yang aman.
“Semoga tidak ada banjir susulan, dan kami sangat butuh bantuan dari pemerintah maupun masyarakat yang dermawan,” tuturnya.
Dari data yang diterima Gresiksatu.com. Di Kecamatan Sangkapura, sebanyak 10 desa terdampak banjir. Sedangkan di Kecamatan Tambak ada lima desa terdampak banjir susulan longsor. (faiz/aam)