Banjir Belum Tertangani, Ketua DPRD Gresik Minta Maaf

GresikSatu | Banjir yang melanda Kabupaten Gresik belakangan ini mulai parah. Meski kabar terbaru, banjir sudah mulai surut bukan berarti air bah tidak akan datang lagi. Air akan naik seiring luapan sungai Kali Lamong mulai penuh.

Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengaku bakal mengupayakan agar daerah yang biasanya menjadi langganan banjir, minimal dampaknya bisa dikurangi. Dengan cara melakukan normalisasi sungai yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Kami terus berupaya agar dampak luapan sungai kali lamong bisa teratasi,” katanya saat menyerahkan bantuan di Desa Delik Sumber, Kecamatan Benjeng, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, dua desa yakni Delik Sumber dan Sedapurklagen harus menjadi perhatian serius. Pasalnya kedua desa itu menjadi pintu gerbang pertama saat sungai meluap di Kecamatan Benjeng. Untuk itu Qodir berjanji akan melenyelesaikam persolan banjir sesuai kapasitasnya.

Baca Juga : UMK Gresik 2022 Naik Menjadi  Rp4.372.030, Semoga Tak Ada PHK

“Ada kewenangan yang dibatasi aturan maka kami belum bisa menyelesaikan sepenuhnya. Semoga upaya kami bisa mengurangi dampak banjir. Agar debit air yang masuk ke kecamatan Benjeng, bisa kita antisipasi dan kita arahkan air kepada tempat semestinya,” bebernya.

Sementara itu banjir yang kerap melanda wilayah Gresik Selatan tersebut menjadi keprihatinan dari Real Eastate Indonesia (REI) dan DPRD Gresik. Kedua lembaga itu terjun langsung ke lapangan melihat kondisi warga terdampak banjir. Tidak hanya itu, mereka juga turut memberi bantuan sebanyak 500 paket sembako.

“Jadi kami dari pengusaha pengembang perumahan intinya yang pertama turut perhatian musibah banjir. Semoga ada hikmah. Kami juga membantu ada sekitar 500 paket banyuan untuk dua desa. Kami rupakan sembako dan terpal,” kata Ketua DPD REI Komisariat Gresik Ferianto Widodo. (sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres