GresikSatu | Banjir luapan Kali Lamong yang melanda Kabupaten Gresik, selama dua hari terkahir mulai bergeser ke wilayah Kecamatan Cerme. Setelah sebelumnya menggenangi Kecamatan Balongpanggang, dan Benjeng.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, ada sejumlah Kecamatan yang terdampak banjir perlahan surut.
Di Kecamatan Balongpanggang semuanya surut. Di Kecamatan Benjeng Desa Lundo, Desa Deliksumber, Desa Sedapurklagen, Desa Bulurejo, Desa Munggugianti, Desa Bengkelo lor, Desa Gluranploso, Desa Dermo, surut.
Di Kecamatan Cerme, wilayah yang terdampak di Desa Dadapkuning, Jalan Raya Lekerrejo tergenang 10 cm, sepanjang 70 M, Jalan Raya Dadapkuning tergenang 10 cm, sepanjang 50 M, JPD tergenang 10 cm, sepanjang 20 M an Fasum tergenang. SDN Dadapkuning
Di Desa Dungus, JPD tergenang 10-40 cm, sepanjang 200 M dan Desa Pandu, tambak seluas 3,5 Ha tergenang. Dan Desa Pandu, banjir menggenangi 3,5 hektar sawah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Driatmiko Herlambang mengatakan, di Kecamatan Menganti, banjir mulai perlahan surut.
“Saat ini untuk Kecamatan Menganti tinggal Bringkang di Perumahan Omah Indah, dan Pranti Graha 2,” ucapnya.
Di Kecamatan Driyorejo, di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Ruas Jalan Sumput-Semambung tergenang surut, Genangan di rumah warga dan Jalan Lingkungan Perum Sumput Asri surut
“Pompa Mobile milik DPUTR Kabupaten Gresik dan BBWS Brantas masih bersiaga di Perum sumput Asri,” jelasnya.
Sementara luapan Bengawan Solo di wilayah Gresik utara menyebabkan banjir di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, sebanyak empat rumah di bantaran sungai tergenang 40 cm. Kemudian Kecamatan Bungah, tepatnya di Desa Bungah JPD tergenang 20-40 cm, sepanjang 400 M.
Salah seorang pengendara motor, Ridwan mengatakan, jalan raya Dadapkuning, Cerme masih bisa dilintasi kendaraan.
“Jalan raya Dadapkuning bisa dilintasi kendaraan,” ucap pria asal Klampok ini.