GresikSatu | Akibat luapan air pasang laut di perairan Gresik mengakibatkan beberapa daerah banjir rob. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada empat kecamatan yang terdampak banjir rob.
Wilayah tersebut, adalah, Kecamatan Ujungpangkah, Bungah, Manyar, dan Gresik Kota. Dari data tersebut terhitung lima hari mulai tanggal 18 sampai 22 Mei banjir rob datang ke empat Kecamatan.
Sedangkan dari bencana tersebut mengakibatkan puluhan rumah tergenang. Parahnya, satu bocah perempuan tergigit ular akibat banjir rob. korban lalu dirawat di RS Sekapuk selama tiga hari. Tanggal 23 Mei korban sudah pulang dan melajanai rawat jalan.
Kepala BPBD Pemkab Gresik Tarso Sagito mengatakan, puncak banjir rob terjadi tanggal 19 Mei 2022 di empat Kecamatan. Dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
“Banjir ini menggenangi rumah warga, Jalan desa, fasilitas pendidikan, tempat ibadah dan Tambak,” ucap Tarso, Kamis (26/5/2022).
Baca Juga : Terjaring Razia, Siswa SD Menangis Saat Dihentikan Satlantas Gresik
Menurut Tarso rumah tergenang banjir rob terbanyak di Kecamatan Ujungpangkah. Tepatnya di Desa Pangkah Kulon ada 150 rumah. Tujuh fasilitas umum baik itu Musalla, Masjid, TK, TPI, dan Balai Nelayan tergenang 30 – 40 cm serta 1.260 Ha Tambak tergenang.
Banjir rob di Desa Pangkah Kulon juga mengakibatkan satu korban luka bocah perempuan Aina Talita Azzahra (6) tergigit ular akibat banjir rob.
“Saat puncak banjir rob korban sedang bermain air di depan rumah bersama temannya. Tiba-tiba menangis. Setelah dilihat kaki korban digigit ular,” papar Tarso.
Dikatakan Tarso, korban lalu dirawat di RS Sekapuk selama tiga hari. Tanggal 23 Mei korban sudah pulang dan melajanai rawat jalan. (faiz/aam)