GresikSatu | Banjir yang melanda dua kecamatan di Gresik selatan, Kamis (10/2/2022), kini bertamabah. Dari semula hanya lima desa, menjadi delapan desa. Banjir diakibatkan karena meluapnya sungai Kali Lamong.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito mengatakan, dua kecamatan yang dilanda banjir, antara lain. Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng.
“Semula banjir hanya menggenangi lima desa saja, namun semakin siang banjir melanda di delapan desa,” katanya.
Sedangkan, data desa-desa yang tergenang, meliputi Desa Dapet, Sekarputih, Wotan Sari, Banjar Agung, dan Desa Pucung. Semuanya berada di Kecamatan Balongpanggang. Kemudian, wilayah Kecamatan Benjeng yang tergenang, meliputi Desa Lundo, Desa Sedapurklagen dan Deliksumber.
“Ketinggian banjir di dua kecamatan bervariasi. Rata-rata ketinggian air mencapai 40 sentimeter hingga 1,2 meter,” jelasnya.
Baca Juga : Sungai Kali Lamong Meluap, 22 Rumah di Gresik Selatan Terendam
Tarso menjelaskan, penyebab banjir selain karena intensitas hujan yang melanda wilayah Gresik dan sekitarnya, juga disesbabkan meluapnya sungai Kali Lamong. Daya tampung sungai yang tak memadai, membuat air meluber keluar.
“Akibat dari banjir itu, ratusan hektar sawah, serta puluhan rumah warga terendam,” paparnya.
“Perlu adanya antisipasi untuk aparat dan petugas BPBD karena cuaca yang tidak menentu apabila terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi yang dimungkinkan akan terjadi banjir lebih besar lagi,” jelasnya.
Sedangkan untuk kondisi masyarakat saat ini aktivitas seperti biasa di rumah masing-masing dan tidak yang mengungsi. Namun tempat lokasi penampungan sudah di siapkan di Masjid dan Balai Desa. **