Banser Gresik Meninggal saat Jaga Sholawat, Habib Syech : InsyaAllah Masuk Surga Bersama Rasulullah

GresikSatu | Kabar meninggalnya Anggota Banser Gresik saat bertugas jaga di acara Habib Syech Bersholawat, pada Sabtu (2/9/2023) malam kemarin, langsung mendapatkan respon dari Habib Syech bin Abdul Qodir as-Segaf.

Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa ini, mendoakan almarhum Husnul Yazid masuk dalam golongan Ahlil Janah atau ahli surga. Habib Syech bahkan menyampaikan, almarhum mendapatkan kemuliaan telah disambut oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Hal tersebut, disampaikan oleh Habib Syech di sela-sela melanjutkan sholawat di Halaman Ponpes Al Furqon, Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Sabtu malam (2/9/2023).

“Malam ini, kami berduka cita atas meninggalnya seorang Banser, yang bernama Husnul Yazid, dari Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo. Almarhum meninggal saat tugas pengamanan kedatangan tamu Rasulullah SAW. Luar biasa beliau (Almarhum) meninggal saat menjaga dalam menyambut tamu Rasulullah SAW,” ucapnya, Minggu (3/9/2023).

“Beliau (almarhum) saat ini, disambut oleh Rasulullah Muhammad SAW. InsyAllah keluarga diberikan kesabaran, kemampuan, dan kekuatan meneruskan apa yang menjadi perjuangan oleh almarhum Husnul Yazid ini,” ujarnya.

Baca juga:  Nantikan Perayaan Hari Jadi Kota Gresik ke 536 dan HUT Pemkab ke 49 dengan Berbagai Kegiatan Menarik

Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa ini, seketika itu mendoakan almarhum diamini para ulama dan jamaah yang hadir, dalam acara Driyorejo Bersholawat. Habib Syech juga ikut menenangkan istri almarhum yang kebetulan dalam satu majelis sholawat.

“Subhannallah, InsyAllah suami jenengan wong surgo Bu (InsyaAllah suami anda orang surga bu), dan yakin saya, di Surga. InsyAllah Allah akan mengumpulkan bersama Rasulullah SAW,” tutur Habib Syech.

Ditambahkan, almarhum yang seorang Banser merupakan murid dari Pendiri Wadah Jamaah Ahlussunnah Wal Jamaah Nahdlatul Ulama (NU), Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Sesuai dengan dawuh Mbah Hasyim Asy’ari, siapa yang berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama, diakui menjadi murid Mbah Hasyim.

“InsyaAllah suami jenengan ahlil jannah. Alhamdulillah, semoga Allah SWT menjadikan kebaikan dan sarana almarhum menuju surga Allah SWT. Dan mudah-mudahan keluarganya, istri diberikan keberkahan. InsyAllah diberikan kenikmatan dohir dan batin,” tambahnya dilanjutkan lanjutan sholawat Burdah karya Imam Al-Bushiri.

Baca juga:  Meriahkan Bawean Bersholawat, Syekhermania dan Ahbaabul Musthofa Gresik Tiba di Pulau Bawean

Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Driyorejo Hanif Asyhar mengatakan, almarhum dimakamkan sekitar pukul 00.00 WIB, Sabtu malam (2/9/2023). Pihaknya bersama kader Ansor dan Banser mengikuti proses pemakaman serta melayat ke rumah duka.

“Diluar dugaan, almarhum yang sekitar berusia 48 tahun itu, datang ke acara bersama istrinya. Kebetulan almarhum jaga pinggir panggung,” ucapnya.

Kejadian berkabut duka itu, ketika tamu agung Habib Syech belum datang, sekitar pukul 19.45 WIB. Tiba-tiba almarhum pingsan. Para panitia dan anggota Banser langsung melakukan evakuasi membawa almarhum ke Rumah Sakit terdekat di Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo.

“Para jamaah dan kader yang mengetahui hal tersebut sempat mengira, almarhum hanya pingsan. Namun, setelah sampai di RS Almarhum dinyatakan meninggal dunia. Meninggal dalam perjalanan,” paparnya.

“Kalau dari keterangan dokter penyebab kematian karena jantung. Dari informasi, almarhum punya riwayat diabetes tapi sedikit. Almarhum meninggalkan istri dan duan anak,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img