Batas Usia Minimal Siswa Kelas 1 SD Bukan 6 Tahun, Sesuai Permendikbud Nomer 1 Tahun 2021

GresikSatu | Baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membuat pengumuman penting terkait usia minimal calon siswa kelas 1 SD.

Perubahan ini tidak hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan diskusi di kalangan orang tua, guru, dan pemerhati pendidikan.

Selama bertahun-tahun, usia minimal untuk masuk kelas 1 SD di Indonesia adalah 6 tahun. Aturan ini dianggap sebagai standar yang cukup fleksibel untuk kebanyakan anak.

Namun, menurut Nadiem Makarim, kebijakan usia minimal ini memerlukan penyesuaian. Ia menekankan pentingnya menyesuaikan usia minimal dengan perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Dengan begitu, anak-anak akan lebih siap menghadapi tuntutan akademis dan sosial di sekolah dasar.

Penetapan Kebijakan Baru Usia Minimal Calon Siswa Kelas 1 SD

Kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim menetapkan bahwa usia minimal untuk calon siswa kelas 1 SD bukan lagi 6 tahun, melainkan 7 tahun.

Baca juga:  Dekranasda Kembangkan Batik Khas Gresik Melalui Pembinaan Perajin Batik

Ini berarti anak-anak harus berusia setidaknya 7 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan untuk dapat diterima di kelas 1 SD.

Meskipun begitu, ada pengecualian untuk anak-anak yang telah menunjukkan kesiapan akademis dan sosial yang memadai namun belum mencapai usia 7 tahun.

Mereka masih bisa diterima mendaftar sebagai siswa kelas 1 SD baru dengan rekomendasi dari psikolog atau tenaga ahli lainnya.

Manfaat dan Dampak Kebijakan Baru

Kesiapan Akademis dan Sosial

Dengan menetapkan usia minimal 7 tahun, diharapkan anak-anak akan lebih siap secara akademis dan sosial.

Pada usia ini, anak-anak biasanya sudah memiliki kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, serta keterampilan sosial yang lebih baik.

Pengurangan Stres pada Anak

Anak-anak yang terlalu muda seringkali mengalami stres yang lebih besar saat memasuki lingkungan sekolah yang baru.

Baca juga:  Todong Pakai Gunting, Dua Anak Punk di Gresik Rampas HP Milik Santri

Dengan kebijakan ini, diharapkan tingkat stres pada anak dapat berkurang karena mereka sudah lebih matang secara emosional.

Selain sosialisasi, akan ada pelatihan khusus bagi guru dan tenaga pendidik untuk membantu mereka menyesuaikan metode pengajaran dengan usia siswa yang lebih tua.

Ini penting agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

Dengan penetapan usia minimal 7 tahun, diharapkan anak-anak akan lebih siap secara akademis dan sosial saat memasuki sekolah dasar.

Reporter:
Hilda Azhura
Editor:
Ashadi Ihsan
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler