Batas Waktu Kontrak Akan Habis, Progres Proyek Jembatan Klampok Baru 50 Persen

Gresik Satu | Progres pembangunan Jembatan Klampok yang ambruk karena tergerus banjir anak sungai Kali Lamong sangat minim. Hingga kini konstruksi jembatan penghubung antara Benjeng dan Cerme, itu baru 50 persen. Padahal satu bulan lagi batas waktu kontrak akan berakhir.

Di lokasi proyek, sebanyak 32 unit box top bottom sudah terpasang. Box-box itu pun sudah dilakukan penyesuaian pada tempatnya. Nantinya box tersebut yang menjadi penyangga jalan di atasnya yang akan diaspal.

Kepala Dinas PUTR Gresik Achmad Hadi mengatakan, untuk pekerjaan jembatan Klampok masih terus berprogres. Secara angka progres memang masih sekitar 50 persen tetapi dari item dan tahapan pekerjaan konstruksi utamanya sudah dilaksanakan. 

Baca juga:  Gagal Panen, Petani Gresik Selatan Keluhkan Kekurangan Air

“Tahapan pekerjaan konstruksi itu seperti pemasangan 53 titik pancang, pembuatan cor beton bertulang hingga box top bottom. Tahapan tersebut merupakan konstruksi awal yang berada di bagian bawah,” jelasnya.

“Dimana tiang pancang sebagai pondasi, cor beton untuk landasan bawah, hingga box sebagai penyangga jalan nantinya,” ucapnya, Jum’at (16/9/2022).

Kendati konstruksi sudah banyak yang dikerjakan, namun untuk sampai ke tahap selesai masih jauh. Proyek senilai Rp 951 juta akan ditambah tenaga kerja untuk mempercepat pekerjaan. Mengingat proyek tersebut harus sudah selesai sebelum tanggal habis kontrak pada 11 Oktober.

“Karena waktu kontrak sampai bulan Oktober, maka kami intruksikan untuk dilakukan percepatan dengan menambah jumlah pekerja dan waktu lembur,” jelas Hadi.

Baca juga:  Cara Cetak Kartu Keluarga (KK) Mandiri Secara Online

“Saat ini Jembatan Klampok masih menyisakan pekerjaan cukup banyak. Namun secara stimultan akan dikerjakan bangunan pelengkap. Seperti TPT, wing wall, box saluran drainase, lantai opritan, dan aksesoris bagian atas jembatan,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img