Bawaslu Libatkan Peran Perempuan dalam Tangkal Hoaks Pemilu di Gresik

GresikSatu | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik menggelar kegiatan Literasi Digital bagi perempuan untuk melawan hoax serta black campaign pada pemilu 2024 di Hotel Aston Gresik, Kamis (1/2/2024).

Ribuan hoaks yang ada di dunia digital terkait pemilu membutuhkan peran kaum perempuan dalam menangkal penyebaran hoaks.

Terkadang, kaum perempuan bahkan menjadi pelaku penyebaran boaks di masyarakat.

Diketahui, Jumlah pemilih perempuan lebih banyak di Gresik dibandingkan jumlah pemilih laki-laki.

Total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 961.992 orang, dengan rincian 478.961laki – laki dan 483.031 perempuan.

Koordinator Divisi SDM organisasi dan Diklat Bawaslu Gresik, Robbah Khunaifih mengatakan perempuan berperan penting dalam menangkal hoaks. Dimulai dari mengklarifikasi setiap informasi yang masuk.

Baca juga:  Bawaslu Gresik Imbau Caleg dan Parpol Turunkan APK Sebelum Tanggal 11 Februari

“Kegiatan ini menjadi edukasi yang penting untuk perempuan, sebab perempuan juga sebagai penyebar informasi kepada anak dan lingkungan di sekitarnya,” tuturnya.

Bahaya hoaks pemilu sangat berdampak pada terselenggaranya pemilu yang aman, tertib, dan tidak ada kecurangan.

“Dalam memerangi hoaks, perempuan wajib mengklarifikasi setiap informasi yang masuk. Entah melalui media yang terverifikasi dan kapabel, atau dengan tidak menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur A Warits menyampaikan akal manusia itu terbatas, sementara perkembangan digital dan disinformasi berjalan sangat cepat.

Maka dari itu, pentingnya belajar komunikasi dan memanfaatkan gadget dengan baik.

“Rakyat diberi sarana untuk menentukan dan mengevaluasi pemimpin dalam pemilu ini. Momentum besar ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar jangan sampai pemilih terjebak hoaks,” jelasnya.

Baca juga:  Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Gresik Gelar Apel Siaga Pengawasan 

“Memanfaatkan perkembangan digital secara baik bisa mendorong pemilu tanpa kecurangan. Jika hoax dibiarkan saja, kita seperti bunuh diri bersama,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img