GresikSatu | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik, gelar silaturahmi sekaligus koordinasi bersama beberapa Pimpinan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Kabupaten Gresik.
Dari pertemuan ini, Baznas Gresik bersama lembaga zakat akan bersinergi program, untuk visi mengentaskan kemiskinan ekstrem di Gresik.
Salah satunya meliputi program bedah rumah untuk warga yang punya rumah masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH), di Pulau Bawean.
Diketahui dalam kegiatan tersebut, dihadiri para pimpinan dan perwakilan dari beberapa lembaga zakat. Seperti Yatim Mandiri, Nurul Hayat, Baitul Mall Hidayatulllah, YDsf, Lazisnu, Lazizmu dan lainnya.
Ketua Baznas Gresik H Muhammad Mujib mengatakan, dari pertemuan rutin setiap tahun ini, nantinya bisa berkolaborasi dan menbangun komunikasi bersama untuk melakukan program mengentaskan kemiskinan.
“Kami (Baznas Gresik) mengajak kepada OPZ di Gresik sama-sama memberikan kontribusi program pemerintah bedah rumah di Bawean, yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini,” ucapnya, Jum’at (12/1 /2024).
Menurut dia, ada sekitar 225 rumah yang akan diikutkan program tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik.
“Program tersebut nantinya akan dilakukan di Pulau Bawean. Mengingat kantong kemiskinan ekstrem ada di Pulau Bawean,” jelasnya.
“Kami berharap silaturahmi dan evaluasi sekaligus koordinasi ini, bisa menjadikan organisasi pengelola zakat di Gresik bisa semakin sinergi dan lebih kuat,” harapnya.
Kasi Zakat Wakaf (ZaWa) Kemenag Gresik Nelly Nelly Afroh mengatakan, selain untuk sinergi program. Dari silaturahmi ini, salah satunya agar terwujudnya literasi zakat yang merupakan bagian edukasi sosialisasi peningkatan pengumpulan zakat.
“Kami berharap bisa terbangun dan realisasi kolaborasi sinergi harnonis antara Baznas , Lembaga Zakat (LAZ) dan Kemenag dalam rangka mencapai tujuan yang sama meningkatkan index pengelolaan zakat di Kabupaten Gresik,” harapnya.
Ketua Forum Organisasi Zakat (FOZ) Gresik Solihun Amin menambahkan, selain untuk merekatkan ukhuwah ke Amilan, forum pertemuan ini, termasuk upaya penguatan kolaborasi kinerja pengelola zakat agar semakin baik.
“Nantinya jejak kemanfaatan terkontrol dan lebih luas dampaknya. Khususnya untuk kemaslahatan Mustahik,” tambahnya.