Baznas Gresik Soft Launching Program Kampung Zakat Produktif

GresikSatu | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik gelar soft launching program kampung zakat di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Selasa (18/10/2022). Program ini bertujuan membantu pemerintah daerah dalam mengurangi kemiskinan di desa. 

Bertempat di Balai Desa Gredek, Bazans Gresik memberikan bantuan kepada 30 para pelaku UMKM di desa setempat. Meliputi, bantuan 4 rombong, alat kerja, 6 etalase, 11 modal usaha, dan 5 bedah usaha. Bantuan tersebut, berasal dari dana yang terkumpul di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Desa Gredek.

Kepala Desa Gredek M Bahrul Ghofar mengatakan, UPZ melalui Baznas Gresik sudah berdiri dan berjalan sejak tahun 2020 di Desa Gredek. Pengurusnya ibu-ibu penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Setiap bulan sangat aktif mengkordinir secara administrasi keuangan ke Baznas melaui UPZ. 

Kampung Zakat Produktif ini, buah dari program yang sudah berjalan dua tahun ini,” ucapnya, Selasa (18/10/2022). 

Ghofar berharap, dengan pengelolaan UPZ yang diperbantukan untuk pelaku UMKM ini bisa mampu mendongkrak ekonomi warga. Baik secara personal maupun keseluruhan. 

Baca juga:  Buntut Penusukan Pelajar Surabaya yang Sholawatan di Gresik, Lima Anak Punk Diamankan

“Kedepan, program ini harus tetap menjadi tanggung jawab bersama. Mulai dari Pemdes, Ormas, PKK, serta para pelaku UMKM,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua Baznas Gresik Muhammad Mujib mengatakan, kegiatan launching program kampung zakat ini merupakan program project pengelolaan UPZ di Desa. Pada dasarnya, program ini realisasi upaya Pemkab Gresik dalam mengentaskan kemiskinan. Melaui pemberdayaan di kampung-kampung. 

“Sementara ini sudah ada tiga desa Kampung Zakat Produktif. Di Desa Gredek ini penerima bantuan dan manfaat paling banyak dari desa kampung zakat produktif lainnya,” ucapnya. 

Menurut dia, bantuan kepada pelaku UMKM ini dibekali kaleng UPZ yang berada di tempat-tempat usaha para penerima bantuan. Nantinya para pembayar zakat (Muzakki Red) bisa menyisihkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) di Kantong tersebut. Dengan demikian, nantinya bantuan ini bisa berkembang, dengan menyalukan ZIS di ketua kelompok UPZ. 

“Sekaligus nanti akan dibantu UPZ di Desa. Kedepan akan kami rencanakan secara masif di desa lainnya,” ujarnya. 

Baca juga:  Gara-gara Stang Putus, Truk Tangki Air Tabrak Pohon di GKB Gresik Hingga Roboh

Dijelaskan, Baznas Gresik dalam program ini melakukan pembinaan berkelanjutan, bagi para penerima bantuan. Total bantuan yang diberikan senilai Rp 48 juta 500 ribu.  

“Kami juga berkolaborasi dengan Bidang Perizinan Dinas Penanaman Modal PTSP. Melalui fasilitator membuat Nomor Induk Berusaha (NIB),” tambahnya. 

Sementara itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi program kampung zakat produktif yang dilakukan Baznas Gresik di Desa Gredek. Ia juga  mengajak, masyarakat bisa melakukan zakat di lembaga yang dipercaya. Agar bisa bermanfaat dan amanah. 

“Bazans Gresik InsyaAllah bermanfaat dan amanah. Baznas ini lembaga yang tepat, apalagi ada program kampung zakat di Desa. Ketika kampung zakat ini bergerak, ada upaya membantu masyarakat,” papar Gus Yani. 

Selain itu, kampung zakat ini merupakan langkah ikhtiar mengentaskan kemiskinan dangotong royong membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Melalui program ini, ada semangat gotong royong di Desa. Ini harus kita pertahankan. Semoga berlanjut dan masif ke desa lainnya di Kabupaten Gresik,” tuturnya. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler