GresikSatu | Banjir wilayah kota kerap menjadi polemik masyarakat. Pasalnya saat diguyur hujan beberapa jalan banyak tergenang air. Setelah dilaji, banjir itu karena tersumbat sampah plastik.
Hal itu membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik melakukan pantauan dan membongkar beberapa drainase jalan.
Kepala Dinas PUTR Pemkab Gresik Achmad Hadi mengatakan, pelaksanaan penanggulangan banjir perkotaan telah dibuatkan skema kegiatan pada akhir tahun ( bulan desember 2021) pasca terjadi banjir cukup besar di sebagian spot kawasan perkotaan.
“Skenario program direncanakan pada tiga area yang menjadi faktor penyebab banjir perkotaan. Yaitu optimalisasi dan maintenance di beberapa pompa air saluran muara laut, seperti di pulopancikan, lumpur dan kroman,” ucapnya, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga : Perbaikan Jembatan Kacangan Dilakukan Juni Mendatang, Segini Anggaranya
Kemudian lanjut Hadi, kedua adalah optimalisasi fungsi bozem-bozem penampung air dengan pengerukan sedimentasi seperti bozem tlogodendo (WEP).
“Ketiga juga dilaksanakan normalisasi dan revitalisasi beberapa sistem saluran perkotaan seperti di kalitutup timur, saluran kalitowo, saluran di sekitar kawasan makam malik ibrahim,” ujarnya.
Menurutnya, pekerjaan tersebut kedepan akan dieksekusi oleh Tim cipta karya. Pihaknya hanya mendukung saja.
“Semoga segera selesai proses lelang dan terlaksana kontruksinya sehingga musim hujan mendatang sudah diminimalkan potensi baniir perkotaan Gresik,” pungkasnya. (faiz/aam)