GresikSatu | Upaya memerangi stunting terus digencarkan oleh berbagai pihak di Kabupaten Gresik. Kali ini, Cargill bersama Dinas Kesehatan Gresik dan sejumlah lembaga lokal memperluas program Laskar Pencegahan Stunting ke tiga desa di Kecamatan Manyar, yakni Desa Pegaden, Leran, dan Banjarsari.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang sebelumnya dilaksanakan Cargill pada tahun 2022 di Desa Manyarejo, Manyarsidomukti, dan Manyarsidorukun.
Sebanyak 20 kader masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti tenaga kesehatan desa, penggerak PKK, guru PAUD, pendamping KB, kader Posyandu, hingga guru SMA, dilibatkan dalam program ini.
Fokus utama program ini adalah mencegah stunting melalui edukasi dan sosialisasi, terutama kepada remaja putri. ‘
Hal ini mengacu pada data dari Dinas Kesehatan Gresik yang mencatat bahwa pada triwulan III tahun 2024 terdapat 370 remaja di Kecamatan Manyar yang memiliki riwayat anemia.
Selain itu, tercatat pula 468 balita mengalami stunting, sementara 493 lainnya berada dalam kategori bergizi kurang.
Pelatihan Kader untuk Pencegahan Stunting
Untuk mendukung keberhasilan program, Cargill mengadakan pelatihan bertema “Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Upaya Pencegahan Stunting Desa” pada 20–22 Januari 2025.
Pelatihan ini berlangsung di Aula Puskesmas Manyar, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dan Lembaga Penala Samahita.
Pelatihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan kader dalam melakukan komunikasi interpersonal dan kelompok, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menyampaikan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat.
Pentingnya Edukasi untuk Mencegah Stunting
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Gresik, dr Anik Luthfiyah mengatakan kurangnya pengetahuan tentang gizi dan pola makan sehat menjadi salah satu penyebab utama stunting.
“Stunting umumnya terjadi selama masa kehamilan atau menyusui akibat kurangnya pengetahuan gizi, terutama di kalangan wanita muda. Dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Cargill dan Penala, kami yakin hasilnya akan lebih berkelanjutan karena menekankan peningkatan kapasitas dan pengetahuan masyarakat,” katanya, Jumat (24/1/2025).
Senada dengan itu, Adi Suprayitno, Gresik Admin & Relation Manager Cargill, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung komunitas lokal.
“Mendukung komunitas lokal adalah bagian penting dari tanggung jawab kami sebagai warga korporat. Kami akan terus berkolaborasi dengan perangkat desa, pemerintah, dan institusi lainnya untuk bersama-sama mencegah stunting serta menciptakan generasi masa depan yang lebih tangguh,” ungkap Adi.
Langkah kolaboratif antara Cargill, Dinas Kesehatan Gresik, dan lembaga lokal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam menekan angka stunting di Kecamatan Manyar, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya gizi.