GresikSatu | Untuk meningkatkan keterampilan siswa. Kelompok Bermain – Taman Kanak-kanak (KB-TK) Yayasan Islam Malik Ibrahim (YIMI) melakukan kegiatan interpreneurship membuat telur asin.
Bertempat di Halaman seolah tampak ceria para siswa mengaduk adona batah merah yang dicampur garam. Kegiatan ini bertajuk “Belajar Jadi Bos” membuat telur asin sendiri.
Rencananya setelah membuat telur asin, telur akan disimpan empat hari di sekolah lalu dibeli oleh para orang tua siswa dan dijual di Bazar edukasi sekolah.
Kepala Sekolah KB-TK YIMI Kristantin mengatakan, pembelajaran ini dilakukan setiap per semester. Anak di usia dini ini diajak untuk bisa mandiri tidak bergantung kepada orang lain. Sebanyak 70 Anak – anak KB-TK YIMI termotivasi dalam proses pembuatan telur asin.
Baca Juga : Siswi SD YIMI Raih Juara 1 Duta Wisata Cak Yuk Cilik Tahun 2022
“Siswa bersama guru membersihkan telur bebek terlebih dahulu, lalu dikeringkan, setelah itu mereka (guru dan siswa Red) mencampurkan garam dengan batu batah yang dihancurkan,” ucapnya, Kamis (2/6/2022).
Diakuinya, saat proses pembuatan telur asin banyak telur yang pecah. Karena memang pembuatannya harus sabar dan halus. Total ada 210 telur yang dibagikan ke para siswa. Satu siswa dua telur.
“Siswa sangat semangat namun harus hati-hati untuk menjadi telur yang lembut
Dikatakan, selain membuat telur, sekolah yang berada di Jalan Keramat Langon, Pulopancikan, Gresik itu sebelumnya juga membuat kegiatan yang serupa. Ada yang membuat bros, topi yang dijual kepada orang tua.
“Berapa harganya tergantung orang tua menghargai karya anaknya,” ujarnya. (faiz/aam)