GresikSatu | Gus Ipul atau Syaifullah Yusuf dikabarkan akan menduduki jabatan Sekjen di tubuh tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Rencananya pelantikan akan digelar pada 31 Januari mendatag.
Bahkan seleberan gambar susunan pengurus pun sudah beredar luas. Ada nama Walikota Pasuruan menempati posisi kedua setelah Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Terkait kebenarannya, Rois Aam PBNU KH Miftahul Ahyar, menyebut kalau posisi itu belum diumumkan. Hal itu ia sampaikan saat kunjungan acara halaqoh dan umara di Masjid Agung Gresik, pada Sabtu (8/1/2022).
“Kabar itu belum diumumkan,” katanya kepada awak media.
Baca Juga : MUI Gresik Gelar Halaqoh, Bangun Komitmen Ulama dan Umara
Yang jelas, lanjut KH Miftahul Ahyar, komposisi di tubuh PBNU kedepan bakal diisi oleh kelompok muda. Dia berharap, syuriah maupun tanfidziyah bisa saling menjalankan tugas masing-masing.
“Banyak (akan) diisi generasi muda yang sudah berpengalaman,” paparnya.
Sedangkan, terkait polemik rangkap jabatan yang diemban KH Miftahul Ahyar, secara terbuka kyai asal Surabaya memberikan statmen gamblang. Dia mengaku kesiapannya mengundurkan diri.
“Kalau sekarang disuruh mundur, jangankan MUI, (diminta mundur) sebagai Rais Aam pun saya serahkan. Saya tidak ada kepentingan,” jelasnya.
Kendati demikian, KH Miftahul Ahyar menjelaskan, tidak ada aturan baku seperti di AD/ART NU terkait pelarangan dobel jabatan. Untuk itu dia hanya menuruti saran dari para kyai. **