Berkat Bantuan Petrokimia Gresik, Warga Pulau Gili Bawean Bisa Menikmati Listrik dari Tenaga Surya

GresikSatu | Sebuah terobosan signifikan telah terwujud di Pulau Gili Bawean, berkat bantuan besar yang diberikan oleh PT Petrokimia Gresik. Dalam sebuah upaya yang patut diapresiasi, warga Pulau Gili kini dapat menikmati penerangan listrik yang disuplai oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat kunjungan kerja (kunker) di Pulau Bawean. Sedangkan bantuan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan oleh perusahaan produsen pupuk, yang juga merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Perlu diketahui, Pulau Gili Timur terletak secara geografis terpisah dari Pulau Bawean, dan akses ke sana hanya dapat ditempuh melalui perahu nelayan. Pulau Gili Timur sendiri telah bergabung dengan Dusun Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, dan selama ini menjadi bagian dari masyarakat yang lebih terpencil, terutama dalam hal penyediaan lampu listrik.

“Berkat Petrokimia Gresik, warga Pulau Gili kini bisa menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sudah terbangun. Selain itu, berbagai bantuan CSR dari PT Petrokimia Gresik juga diharapkan akan memberikan manfaat nyata bagi warga Pulau Gili,” ungkap Bupati Gresik dalam kunjungannya di Bawean pada Minggu (15/10/2023).

Baca juga:  SIG Perkenalkan Solusi Semen Hijau untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Disampaikan Gus Yani, kehadiran listrik melalui PLTS ini membawa harapan baru bagi warga Pulau Gili, yang selama ini hidup dalam keadaan terbatas dalam hal penerangan. Hal ini dianggap langkah penting menuju peningkatan kualitas hidup mereka dan juga merupakan contoh konkret dari komitmen Petrokimia Gresik untuk mendukung perkembangan masyarakat Gresik, bahkan hingga ke pulau-pulau terpencil.

“Perlu dicatat bahwa inisiatif CSR Petrokimia Gresik tidak hanya mencakup penyediaan listrik, tetapi juga bantuan dalam sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Majid, mengungkapkan bahwa kerjasama antara Petrokimia Gresik dan pemerintah daerah mencakup bantuan dalam tiga bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan & lingkungan, serta ekonomi masyarakat.

“Dalam sektor pendidikan, bantuan meliputi dana pendidikan untuk sekolah dasar dan madrasah, serta peremajaan atau renovasi ruang baca. Petrokimia Gresik berharap bahwa peremajaan ruang baca akan mendorong minat baca masyarakat setempat,” terangnya.

Baca juga:  Mengenal Desa Telukjatidawang, Sentra Ikan Pindang Tradisional di Bawean Gresik

Selanjutnya, bantuan kesehatan dan lingkungan mencakup alat pengelolaan sampah plastik dan alat pengelolaan bio gas. Diharapkan bahwa dengan peralatan ini, limbah plastik dapat diolah menjadi bahan baku untuk batu bata atau paving blok.

“Sehingga Pulau Gili dapat memproduksi batu bata secara mandiri di masa depan. Selain itu, alat pembuatan bio gas diharapkan dapat menghasilkan bahan bakar dan pupuk organik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” bebernya.

Tidak hanya itu, bantuan jenis ekonomi masyarakat, perusahaan memberikan tiga jenis. Di antaranya meteran listrik, alat pengolahan ikan, pembuatan dermaga serta Icon penanda ekowisata di Pulau Gili Noko 

Petrokimia Gresik berharap bahwa meteran listrik akan memenuhi kebutuhan listrik dengan lebih baik, alat pengolahan ikan akan meningkatkan produksi dan nilai jual ikan, dan dermaga serta sunit ekowisata di Pulau Gili Noko akan membuka peluang wisata yang menarik bagi masyarakat luas,” tuturnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img