Berkat Pertamina, Kades Doudo Gresik Berhasil Ubah Desa Tertinggal Jadi Desa Wisata

GresikSatu | Perjuangan Sutomo, Kepala Desa (Kades) Doudo di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, telah membuahkan hasil yang membanggakan.

Berkat kerja keras dan kolaborasi dengan Pertamina, desa yang dulunya tertinggal dan kesulitan air kini berubah menjadi desa wisata yang asri dan edukatif.

Pada awal tahun 2000-an, Desa Doudo mengalami krisis air bersih, terutama saat musim kemarau. Pada tahun 2008, berkat usaha keras pemerintah desa dan dukungan masyarakat, mereka berhasil menemukan sumber air bersih.

Hal ini pun mengubah status desa menjadi bebas dari Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat tetapi juga mempercantik lingkungan desa.

Sutomo memimpin inisiatif untuk menciptakan kampung-kampung tematik yang menanam tanaman obat, sayuran, dan buah-buahan di setiap rumah, menjadikan desa lebih hijau dan indah.

“Memang saat itu desa kami kesulitan air bersih, statusnya desa tertinggal, dari itu kami berubah dan bergerak bersama masyarakat, saat itu status ODF sudah terbebas,” ujarnya. 

Keberhasilan pengeboran air bersih itu, berdampak terhadap taraf hidup kesehatan masyarakat. Selain bebas ODF, Desa Doudo juga berhasil mengubah lingkungan kumuh menjadi asri.

“Di desa kami ada kampung-kampung tematik, satu rumah memiliki tanaman obat, buah, sayur dan lain sebagainya, sekarang jadi asri dan indah, meski awalnya susah untuk mengajak masyarakat berubah,” jelasnya.

Baca juga:  Freeport Indonesia Sumbang 100 Motor Listrik untuk Program Energi Bersih Kementerian ESDM
Berkat Pertamina, Kades Doudo Gresik Berhasil Ubah Desa Tertinggal Jadi Desa Wisata
Kades Doudo (dua dari kiri) saat menjadi pembicara di acara lokal hero Pertamina (Foto :Faiz /Gresiksatu.com)

Melimpahnya sumber air ini, membuat Pertamina, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL), memainkan peran penting dalam mendukung transformasi Desa Doudo.

Mereka membantu mengembangkan telaga desa menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi anak-anak dan siswa sekolah dasar. Pengunjung dapat belajar bertani dan membatik Ekoprint dari daun, menjadikan wisata ini unik dan bermanfaat.

“Kami berterima kasih kepada Pertamina atas pendampingan dan bantuannya. Kini, desa kami dikenal sebagai destinasi wisata edukasi, dan ini berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” kata Sutomo.

Pertamina juga membantu dalam branding kampung tematik, kelompok ekonomi ibu-ibu, bank sampah, sanitasi, dan berbagai program lainnya. Berkat kolaborasi ini, Desa Doudo telah meraih berbagai prestasi di tingkat daerah hingga nasional.

Sutomo mengungkapkan bahwa perubahan ini tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah desa, masyarakat, dan Pertamina.

“Dengan pendekatan hati dan gotong royong, kami berhasil menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif,” ujarnya.

Dengan segala pencapaian ini, Desa Doudo kini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain yang ingin bertransformasi dari desa tertinggal menjadi desa wisata yang maju dan mandiri.

Baca juga:  Mendag Zulkifli Hasan Sidak Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Baru Gresik, Pedagang Pasar Keluhkan Harga Cabai

Dari capaian tersebut, lanjut dia, tidak lepas dari perjalanan Desa Doudo yang mencari jati diri. Mulai tahun 2002, Desa Doudo berstatus Desa Tertinggal, mulai dari infrastruktur dan kawasan kumuh.

Lambat tahun, pelan-pelan Desa dilakukan penataan, mulai dari sektor infrastruktur dan kesehatan. Seperti jalan lingkungan, gapura, Kantor Desa, pengadaan air bersih, dan sanitasi. 

“Kesuksesan itu, tidak lepas dari peran binaan dari Pertamina EP Poleng Field Zona 11 Regional Indonesia Timur. Pada tahun 2017, saat desa kami kurang informasi tentang perkembangan potensi desa. Pertamina datang dan memberikan pendampingan, hingga memberikan beberapa program bantuan,”lanjutnya . 

Bantuan dari Pertamina EP Poleng Field Zona 11 itu, mulai dari branding kampung tematik, kelompok ekonomi ibu-ibu, bank sampah, sanitasi, dan wisata Desa Doudo

“Alhamdulillah, dari bantuan tersebut, Desa kami perlahan menjadi lingkungan cerdas, ekonomi cerdas dan Doudo Edu Wisata (Doudo Edu Wisata),” ujarnya. 

“Akhir tahun 2017, rekomendasi Pertamina telaga layak dijadikan layak dibuat wisata. Sekarang sudah berkembang bernama Telaga Rena,” tambahnya. 

Atas perubahan yang dilakukan, desa binaan Pertamina EP Poleng Field Zona 11 Regional Indonesia Timur ini, banyak berhasil mendapatkan prestasi dari tingkat daerah hingga nasional.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler