Berkat Tes SKD CPNS Pindah ke Bojonegoro, Pengusaha Travel di Gresik Ketiban Rezeki

GresikSatu | Lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang awalnya di Kabupaten Gresik, kemudian berubah titik pelaksanaan di Universitas Bojonegoro (Unigoro), Bojonegoro menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha travel di Gresik

Salah satu pemilik travel Ghiga Tour and Travel Iis Afandi, ketiban rezeki saat pelaksana tes SKD CPNS di Bojonegoro. Bisnis travelnya melayani pengantaran peserta dari Gresik menuju Unigoro.

“Sampai tanggal 4 November sudah ada yang pesan, setiap hari berangkat 50 orang ke Bojonegoro. Pulang Pergi kami antar untuk memudahkan mereka,” ucapnya, Kamis (24/10/2024). 

Pria yang akrab disapa Iis ini, menyebut setiap hari memberangkatkan dua minibus ke Bojonegoro. Titik kumpulnya, berangkat mulai dari kantor halaman Bupati Gresik, wilayah Duduksampeyan sampai Plaza Lamongan sampai Unigoro, Bojonegoro

Baca juga:  Petani di Gresik Tanam Kacang Hijau di Musim Kemarau, Harga Jual Stabil Jadi Alasan

“Berangkatnya tiga sesi. Pertama pukul 05.00 Wib untuk tes SKD CPNS sesi II pukul 10.00 Wib. Kemudian pukul 07.00 Wib berangkat lagi untuk tes SKD CPNS sesi III. terakhir pukul 08.00 Wib untuk tes SKD CPNS sesi IV,” ujarnya. 

Menurut dia, pemberangkatan minibus sengaja berangkat awal. Lantaran estimasi keberangkatan ke Bojonegoro kurang lebih 2,5 jam. Antisipasi adanya kemacetan pembangunan jembatan Setrohadi, Duduksampeyan, Gresik dan pasar Babat, Lamongan.

“Alhamdulilah datang tepat waktu tidak ada kendala, datang lebih awal di Unigoro, agar teman-teman bisa punya banyak waktu sebelum tes,” jelasnya. 

Adapun tarif travel sendiri hanya Rp 80 ribu orang. Pulang pergi. Minibus stand by di lokasi tes.

Baca juga:  Curiga Tiga Truk Parkir di Tol Gresik, Disamperin Petugas Ternyata Sedang Pesta Sabu

Iis mengaku membuat bisnis travel ini, karena pengalamannya pernah mengikuti tes CPNS di Bojonegoro. Jika berangkat sendiri, ditambah lagi di sana harus mencari angkutan umum membuat peserta kurang efisien.

“Pernah ikut tes sampai empat kali, rasanya kalau berangkat sendiri lalu cari ojek ke lokasi tes rasanya kurang efisien. Akhirnya kita buka jasa travel agar peserta ini lebih efisien, punya banyak waktu, tidak terlambat, pulang pergi aman,” tutupnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img