Berkontribusi untuk Lingkungan, Siswa SMP Negeri 12 Gresik Ubah Sampah Jadi Barang Berharga

GresikSatu | UPT SMP Negeri 12 Gresik sukses menyelenggarakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Tanah Ikonik dan Sibagas yang memfokuskan pada pemanfaatan sampah organik, non-organik, serta kreasi dari barang bekas.

Acara ini mendapat perhatian luas dari siswa, guru, dan juga para wali murid yang hadir dalam pameran hasil karya siswa. Projek ini bertujuan untuk mengajarkan kreativitas, inovasi, serta kemandirian dalam berwirausaha melalui pembuatan barang yang dapat dijual dari bahan-bahan bekas.

Kepala sekolah UPT SMP Negeri 12 Gresik, Wahyudi memberikan apresiasi tinggi kepada para siswa yang telah menunjukkan kreativitas luar biasa dalam mengolah sampah dan barang bekas menjadi produk yang layak jual. 

Pihaknya menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam mendukung pendidikan karakter, khususnya melalui pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila. 

“Projek ini bukan hanya tentang menghasilkan karya dari barang bekas, tetapi juga bagaimana siswa dapat bekerja sama dalam kelompok, berpikir kreatif, serta memasarkan hasil karyanya dengan cara yang menarik,” ungkapnya, Senin (21/10/2024).

Kegiatan pameran ini juga berperan sebagai langkah konkret untuk mengurangi limbah dan sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. 

Baca juga:  Atasi Persoalan Sampah Organik, TPA Ngipik Budidayakan Maggot

Dengan demikian, inisiatif ini sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam memperpanjang usia landfill dan menjaga lingkungan. Para siswa dituntut untuk mengubah barang yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai estetika sekaligus ekonomi, yang kemudian dipasarkan dalam pameran kecil-kecilan di setiap kelas.

Salah satu siswa kelas 8, Renata, merasa sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Ada kepuasan tersendiri saat bisa menjual karya dari barang bekas, dan hasilnya laku,” ungkapnya. 

Renata juga berharap agar pembelajaran P5 berikutnya bisa mengangkat tema yang lebih menarik, sehingga siswa semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan di sekolah.

Tidak hanya siswa yang antusias, para wali murid juga merasakan manfaat dari kegiatan ini. Salah seorang wali murid, ibu Nayyul, menyampaikan kesannya tentang acara penerimaan rapor yang kali ini berbeda dari biasanya. 

“Tahun ini sangat meriah, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang cenderung sepi. Banyak anak yang ingin ikut hadir dan meramaikan pameran di kelasnya masing-masing. Hasil karya anak-anak sangat kreatif dan menarik, mungkin karena berasal dari bahan bekas, harganya juga lebih terjangkau. Saya berharap kegiatan ini bisa lebih besar dan meriah di tahun-tahun mendatang,” terangnya.

Baca juga:  Perusahaan Kapal Express Bahari Bawean - Gresik Bakal Kenakan Tarif Tiket untuk Anak-anak 

Projek P5 dengan tema Tanah Ikonik dan Sibagas ini memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam memanfaatkan barang bekas secara kreatif. Selain mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan, kegiatan ini juga membekali siswa dengan keterampilan berwirausaha. Siswa diajak untuk memikirkan cara membuat produk yang unik dan menarik, termasuk dalam hal desain dan pengemasan, sehingga bisa memiliki nilai jual di pasar.

Melalui projek ini, UPT SMP Negeri 12 Gresik berhasil mengajarkan nilai-nilai penting seperti gotong royong, inovasi, dan kesadaran lingkungan kepada para siswanya. Kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana pendidikan tidak hanya terbatas pada teori di dalam kelas, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan begitu, para siswa tidak hanya belajar tentang materi pelajaran, tetapi juga belajar tentang bagaimana berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar mereka.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img