Berkunjung di Gresik, Gus Muhaimin Kobarkan Politik Santri

GresikSatu | Inisiator Nusantara Mengaji Abdul Muhaimin Iskandar berkunjung ke Kabupaten Gresik, Minggu (14/8/2022) kemarin. Sosok yang digadang menjadi calon presiden itu tiba di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Gresik sekitar pukul 17.26.

Dengan memakai kemeja kokoh putih, besongkok hitam. Gus Muhaimin langsung turun dari mobil disambut ratusan santri dalam acara Riyadloh Bi Khatmil Qur’an “Mengantarkan Santri Menjadi Pemimpin Bangsa” Jamiyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Timur. Kendati diguyur hujan, para santri beserta tokoh masyarakat dan jamaah meriah menyambut sosok yang dinobatkan Panglima Santri itu. 

Lantunan sholawat Ishari mengiringi langkah sosok orang nomer satu di lingkungan partai PKB itu. Tak lupa spanduk sepanjang 500 meter bertuliskan Gus Muhaimin Presiden 2024 juga terlihat dalam acara tersebut. 

Salah satu santri Pondok langsung membacakan puisi untuk Gus Muhaimin. Kecintaan kepada Ketua DPP PKB ini langsung ditorehkan dalam bait-bait puisinya. Sampai santri pun bertanya kesiapan Gus Muhaimin untuk mencalonkan diri sebagai presiden. 

“Saya sudah siap calon Presiden 2024. DPP PKB sudah menyiapkan langkah-langkah pemilu 2024. Khusunya langkah masa depan politik santri,” ucap Gus Muhaimin dalam sambutanya, Minggu (14/8/2022).

Baca juga:  Mobil Band Debu Laka di Tol Pasuruan-Probolinggo, 2 Penumpang Tewas

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Bahkan menurut mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini, pihaknya sudah banyak mengukir sejarah politik santri selama di parlemen sejak era reformasi. “Kini, bagaimana bisa melanjutkan perjuangan santri untuk masyarakat Indonesia lebih baik,” ujarnya. 

Politik santri lanjut Ketua Umum DPP PKB ini, merupakan perjuangan alternatif bagi santri untuk berjuang di jalur politik. Untuk menuju politik santri harus bisa memenangkan kekuasaan atau menjadi Waliyul Amri untuk Negara. Apalagi, dalam masyarakat pesantren sudah mengakar doktrin keagamaan yang sudah dibangun oleh salafuna sholih. Tentu hal ini menjadi nilai plus untuk yang dimiliki santri.

Menurutnya, keteguhan mempertahankan ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah di Bumi Nusantara ini harus digalakan. Namun hal itu dianggap belum cukup, jika santri belum mengakar ke sektor ekonomi, sosial dan politik. Oleh karena itu Cak Imin mengajak sebagai santri bisa melampaui hal tersebut. Dengan modal pengetahuan, keberanian melanjutkan ajaran dan cita-cita, nilai, kultur budaya di Indonesia ini. 

“Aktivitas lulusan Pesantren tidak hanya menjelma Ibadah mahdhah saja. Melainkan implementasi di pemerintah untuk bisa membuat lingkungan birokrasi pemerintah yang lebih baik. Pemerintah yang tidak liberalistik, sekularistik, dan radikalistik,” tambahnya. 

Baca juga:  Survei SMRC PKB Ungguli Golkar, Gus Muhaimin Targetkan Juara 2

Dalam survei calon presiden yang diperoleh lanjut dia, di Jawa Timur PKB tertinggi. Namun, survei sementara itu baru di angka 1.200 responden. Kedepan Politikus yang pernah aktif di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Yogyakarta akan melakukan survei 1 juta responden. 

“Ikhitiar kami tidak terpisahkan dari kegiatan istighosah, khotmil Qur’an, dan kegiatan keagamaan. Nyuwun terusaken (Minta tolong ayo diteruskan perjuangan ini). Perjalanan masih lama. Hari ini masih sama calon presiden sampai hari penetapan calon Presiden. Bahkan sampai kiamat kader NU harus selalu Capres,”pungkasnya.

Di sela-sela acara, Gus Muhaimin juga menandatangani simbolis gedung sekolah Al-Qur’an Sunanul Muhtadin yang baru diresmikan. 

Turut hadir dalam acara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Anggota DPR RI Faisol Reza, Cucun Ahmad Syamsurijal, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Ketua Syuriah PCNU Gresik KH Mahfudz Maksum, anggota DPRD Gresik Fraksi PKB, tokoh masyarakat, relawan PKB serta Banom NU Gresik. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img