GresikSatu | Sebanyak 13 sekolah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan bergengsi Adiwiyata Nasional dan Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen sekolah-sekolah tersebut dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di lingkup pendidikan.
Penghargaan Adiwiyata adalah program yang diinisiasi oleh KLHK guna mendorong kesadaran dan partisipasi aktif dunia pendidikan dalam pelestarian lingkungan hidup.
Keberhasilan 13 sekolah ini tidak terlepas dari upaya keras pihak sekolah, siswa, guru, dan masyarakat sekitar yang terlibat secara aktif dalam berbagai program lingkungan.
Mereka bekerja sama dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip sekolah Adiwiyata, seperti kebersihan, pengelolaan sampah yang baik, penghijauan, hingga penggunaan sumber daya alam secara bijak.
Adapun rinciannya : 8 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional yakni MIN 1 Gresik, MIN 2 Gresik, MIS Ma’arif NU Nurul Ulum, MIS Muttabiul Huda, UPT SDN 21 Gresik, UPT SDN 33 Gresik, UPT SMPN 14 Gresik dan UPT SMPN 5 Gresik.
Sementara 5 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri yakni SMK AS Sa’adah, UPT SDN 6 Gresik, UPT SDN 8 Gresik, UPT SDN 3 Gresik dan UPT SMPN 9 Gresik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik Sri Subaidah menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini. Penghargaan Adiwiyata ini menunjukkan bahwa pendidikan di Gresik tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga memiliki perhatian besar terhadap pelestarian lingkungan.
Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Gresik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Semoga bisa memotivasi sekolah-sekolah lain yang masih Adiwiyata Provinsi bisa maju ke Adiwiyata Nasional. Untuk yang sudah Adiwiyata Nasional bisa membina sekolah lain sehingga bisa maju ke Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya, Jumat (4/10/2024).
Penghargaan ini merupakan bukti bahwa Kabupaten Gresik memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya pelestarian lingkungan melalui dunia pendidikan, dan diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Ia juga berharap, dengan adanya sekolah Adiwiyata dan generasi muda (green heroes) bisa membantu Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada.
“Karena masalah lingkungan tidak bisa diselesaikan sendiri. Harus ada kolaborasi semua pihak,” tandasnya.