BNN Gresik Ungkap Peredaran Ganja Sebanyak 3 KG yang Diselipkan dalam Paket Kopi Bubuk

GresikSatu | Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik meringkus kurir narkotika golongan satu jenis ganja berat 3 Kg di Desa Petiyin, Kecamatan Dukun, Gresik. Barang halusinasi itu berasal dari Kota Medan Sumatera Utara dikirim via paket yang diselipkan ke dalam paket besar kopi bubuk. 

Pelaku kurir itu diketahui bernama Robby asal Tambaksari, Surabaya. Mulanya, penangkapan pelaku kurir ganja ini berdasarkan informasi masyarakat tentang adanya pengiriman paket ekspedisi yang didalamnya berisi 3 Kg ganja, pada Rabu 17 Agustus 2022.

Dua hari berselang, petugas BNN Gresik langsung menuju lokasi tempat ganja dikirim, dan mengamankan pelaku kurir penerima paket ganja tersebut sekitar pukul 15. 20 WIB, Jumat 19 Agustus 2022. 

Kepala BNN Gresik AKBP Kartono mengatakan, dari hasil penangkapan pelaku kurir tersebut. Pihaknya mengamankan barang bukti paket ganja kering yang dibungkus seberat 3 Kg. Dengan setara senilai Rp 42 juta. Juga tiga pak kertas linting ganja, dan satu handphone milik pelaku. 

“Dari ganja berat 3 Kg tersebut dapat diselamatkan 30.000 orang. Dari masing-masing tiga paket ganja kering. Karena satu paket ganja atau satu kg ganja bisa digunakan 10 ribu orang,” ungkapnya saat konferensi pers di Kantor BNN Gresik, Selasa (23/8/2022).

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

Menurutnya, ganja kering ini akan dibuat lintingan rokok. Ketika orang menghisapnya otomatis langsung ngeflay. Karena tingkat halusianisi dari ganja luar biasa. Bahkan bisa merusak organ saraf dan tidak nyambung diajak bicara. 

“Kedepan kami galakkan sosialisasi, edukasi serta pengungkapan untuk Gresik terbebas dari jenis narkoba,” ujarnya. 

Turut hadir dalam kegiatan ungkap kasus tersebut, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Sekda Pemkab Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Badan Kesbangpol Gresik Nanang Setiawan, dan Kasatpol PP Gresik Suprapto. 

Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir mengaku sangat prihatin. Baru pertama kalinya pihaknya mengetahui peredaran barang sebanyak ini. “Gemetar juga. Memprihatinkan sebagai identitas kota Gresik, kota kita santri. Kami apresiasi, kedepan bisa lebih cepat pengungkapan masifnya peredaran narkoba di Gresik,” ucapnya. 

Dengan adanya penangkapan tersangka natkota jenis ganja ini di wilayah Gresik Selatan lanjut dia, menjadikan status peredaran narkotika bergeser dari Kota ke Desa. 

“Kami harap aparat keamanan untuk sosialisasi bahaya narkotika. Serta berkoordinasi dengan Polres Gresik untuk memilah antara pemakai dan pengedar kasus narkotika di Gresik,” ujarnya. 

Sekda Pemkab Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menambahkan, perkembangan peredaran narkotika sudah mulai melebar ke wilayah utara. Dari yang sebelumnya kota, wilayah selatan dan sekarang utara. Pihaknya pun sudah merencanakan konsep pencegahan, penindakan dan pengungkapan. Dengan mengandeng elemen masyarakat, termasuk LSM Gerakan Anti Narkoba (Granat). 

“Untuk pengobatan kami bersama RS dan Dinkes Gresik berencana akan membangun RS Rehabilitasi. Kalau tidak akhir tahun ini, ya awal tahun 2023 nanti,” tambahnya

Tersangka pun dijerat pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Apalagi ia hendak mengelabuhi petugas dengan membawa paket kopi yang ternyata isinya malah ganja. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres