Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis

GresikSatu | Setelah bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah, seperti Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis.

Namun, muncul pertanyaan: apakah niat kedua puasa ini dapat digabungkan? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai hukum, tata cara, dan pandangan ulama terkait penggabungan niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis.

Pengertian Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, setelah Idul Fitri.

Keutamaan puasa ini sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

Pengertian Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap hari Senin dan Kamis.

Rasulullah SAW menganjurkan puasa pada hari-hari tersebut karena amalan manusia diperiksa pada hari-hari itu. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

“Amal perbuatan manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalku diperiksa saat aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

Menggabungkan Niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis

Menggabungkan niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis berarti seseorang berpuasa pada hari Senin atau Kamis di bulan Syawal dengan niat memenuhi kedua puasa sunnah tersebut secara bersamaan. Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini:

  • Pendapat yang Membolehkan: Sebagian ulama berpendapat bahwa menggabungkan niat kedua puasa ini diperbolehkan dan sah.
  • Mereka berargumen bahwa kedua puasa tersebut adalah sunnah, sehingga boleh digabungkan niatnya.
  • Pendapat yang Tidak Membolehkan: Ulama lain berpendapat bahwa sebaiknya niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis dilakukan secara terpisah untuk mendapatkan keutamaan masing-masing secara penuh.​

Dalil Pendukung Pendapat yang Membolehkan

Melansir dari situs resmi Kementerian Agama Bali, menggabungkan niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis diperbolehkan dan hukumnya sah.

Dalil Pendukung Pendapat yang Tidak Membolehkan

Beberapa ulama berpendapat bahwa untuk mendapatkan keutamaan penuh dari masing-masing puasa, sebaiknya niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis dilakukan secara terpisah. Dengan demikian, setiap ibadah mendapatkan pahala maksimal sesuai dengan niatnya.​

Baca juga:  Lebih dari Sekedar Kuliner, Berikut Makna dibalik Hidangan Khas Tahun Baru Imlek

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan yang besar, di antaranya:

  • Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh: Sebagaimana disebutkan dalam hadis, puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan setara dengan puasa sepanjang tahun.​:contentReference[oaicite:6]{index=6}
  • Menyempurnakan Ibadah Ramadhan: Puasa Syawal dianggap sebagai pelengkap dan penyempurna ibadah puasa Ramadhan.​:contentReference[oaicite:7]{index=7}

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa pada hari Senin dan Kamis juga memiliki keutamaan tersendiri, seperti:

  • Hari Diperiksanya Amal: Hari Senin dan Kamis adalah waktu di mana amal perbuatan manusia diperiksa oleh Allah SWT.​:contentReference[oaicite:8]{index=8}
  • Meneladani Sunnah Nabi: Rasulullah SAW rutin berpuasa pada hari-hari tersebut, sehingga mengikuti sunnah beliau.​:contentReference[oaicite:9]{index=9}

Tata Cara Menggabungkan Niat Puasa

Jika seseorang memutuskan untuk menggabungkan niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis, berikut adalah tata caranya:

  1. Membaca Niat Sebelum Fajar: Pastikan untuk membaca niat puasa sebelum waktu fajar tiba.
  2. Menentukan Niat di Dalam Hati: Niatkan dalam hati bahwa puasa yang dilakukan adalah untuk memenuhi Puasa Syawal dan Puasa Senin atau Kamis secara bersamaan.​

Contoh Bacaan Niat

Berikut adalah contoh bacaan niat yang dapat digunakan:

“Nawaitu shauma ghodin ‘an ada’i sunnati Syawwâl wa sunnati yaumi al-ithnain lillâhi ta’âlâ.”

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah Syawal dan sunnah hari Senin esok hari karena Allah Ta’ala.”

Menggabungkan Niat Puasa

Menggabungkan niat puasa memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Efisiensi Waktu: Memungkinkan seseorang untuk mendapatkan keutamaan dua puasa sunnah dalam satu hari.
  • Kemudahan Pelaksanaan: Bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau kemampuan, ini bisa menjadi solusi praktis.​

Kekurangan Menggabungkan Niat Puasa

Namun, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

  • Potensi Berkurangnya Pahala: Beberapa ulama berpendapat bahwa menggabungkan niat dapat mengurangi keutamaan masing-masing puasa karena tidak dilakukan secara khusus sesuai sunnah masing-masing.
  • Kurangnya Keikhlasan Khusus: Dengan menggabungkan niat, dikhawatirkan niat menjadi kurang fokus dalam menjalankan ibadah tertentu.
Baca juga:  Kata-Kata yang Sering Digunakan Penipu Berkedok Cinta Menurut Psikolog

Pendapat Ulama Mazhab tentang Gabungan Niat

Berikut pandangan empat mazhab besar dalam Islam mengenai penggabungan niat puasa:

  • Hanafi: Menggabungkan niat dua puasa sunnah diperbolehkan dan sah.
  • Maliki: Lebih utama dilakukan secara terpisah, tetapi tetap sah jika digabung.
  • Syafi’i: Menggabungkan niat sah dan mendapat pahala kedua puasa, tetapi pahala maksimal didapat jika dilakukan secara terpisah.
  • Hambali: Sah dan dibolehkan menggabungkan niat untuk dua puasa sunnah.

Kapan Waktu Terbaik Melakukan Puasa Syawal dan Senin Kamis?

Untuk memaksimalkan manfaatnya, puasa bisa dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:

  1. Senin pertama setelah Idul Fitri untuk memulai puasa Syawal dan Senin.
  2. Kamis minggu yang sama untuk lanjut puasa Syawal dan Kamis.
  3. Teruskan hingga genap enam hari, boleh berturut-turut atau terpisah.

Bolehkah Puasa Syawal Tidak Berturut-turut?

Ya, tidak ada keharusan puasa Syawal dilakukan berturut-turut. Anda bisa mengaturnya sesuai kemampuan dan kesibukan, asalkan masih dalam bulan Syawal.

Bolehkah Puasa Syawal Dibarengi dengan Qadha Puasa Ramadhan?

Menurut sebagian ulama, hal ini diperbolehkan. Namun, sebagian lainnya menyarankan untuk mengqadha dahulu baru melakukan puasa Syawal agar pahalanya sempurna.

Apakah Niat Puasa Harus Diucapkan?

Tidak wajib diucapkan secara lisan. Cukup dalam hati dengan penuh kesadaran bahwa kita berpuasa untuk tujuan tertentu (Syawal atau Senin Kamis, atau keduanya).

Penggabungan niat antara puasa Syawal dan puasa Senin Kamis diperbolehkan menurut sebagian besar ulama, dengan tetap memperhatikan niat yang jelas.

Meski begitu, jika memungkinkan, melaksanakan keduanya secara terpisah akan memberikan pahala yang lebih maksimal.

Semua kembali pada kemampuan dan keikhlasan masing-masing dalam menjalankan ibadah.

Reporter:
Hilda Azhura
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler