GresikSatu | Bongko kopyor merupakan kuliner khas Gresik yang paling dicari selama bulan Ramadan. Kudapan dengan cita rasa manis dan menyegarkan satu ini selalu menjadi primadona sebagai pelengkap takjil.
Jika menyusuri jalanan Gresik pada saat sore hari di bulan Ramadan, tidak sedikit ditemukan pemandangan deretan penjual bongko kopyor sebagai sajian pelengkap menu berbuka puasa.
Warga Gresik bisa menemuinya di sentra kuliner pasar ramadan seperti di wilayah Gresik Kota Baru (GKB), Alun-alun Sidayu, Bunderan Dukun, dan titik pusat keramaian di Pondok Permata Suci (PPS) kecamatan Manyar.
Salah satu penjual kuliner bongko kopyor asal Desa Sidomukti Manyar, Fathona(53) mengatakan bahan-bahan dan pembuatan bongko kopyor cukup sederhana.
Bahan-bahan atau isian dari bongko kopyor meliputi bubur sumsum, bubur mutiara, sagu, roti tawar, pisang raja, daging kelapa muda atau kopyor dengan ditambah santan kelapa.
Biasanya ada pula penjual yang menambahkan irisan nangka sebagai pelengkap isian bongko kopyor.
“Selama Ramadan pasti jualan ini, Alhamdulillah hari pertama sudah laku ratusan bungkus. Saya setiap hari jualan, Alhamdulillah selalu habis,” ungkapnya, Jum’at (15/3/2024).
Kuliner khas Gresik dengan cita rasa manis dan menyegarkan ini juga memiliki keunikan yang membedakannya dengan kuliner-kuliner lainnya. Yakni hanya dijual pada saat bulan ramadhan saja.
“Saya jual bongko kopyor satu tahun sekali dan sudah jadi ciri khas pada saat Ramadan,” tuturnya.
Harga yang ditawarkan oleh Fathona juga sangat murah, dipatok Rp 8.000 per bungkusnya.
Sementara itu, Salat satu pembeli, Abdullah Syafi’i mengungkapkan bahwa Bongko Kopyor menjadi kuliner yang sangat ia nantikan saat bulan Ramadan.
“Sejak kecil suka makanan ini apalagi disantapnya saat berbuka. Semakin nikmat rasanya,” pungkasnya.