GresikSatu | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali membuktikan diri sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional dengan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyumbang dividen terbesar di tahun 2024.
Dalam ajang The Asian Post Awards 2024 yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta, BRI berhasil meraih penghargaan The Top Dividend Contributor State-Owned Enterprise 2024 atas kontribusi dividen yang signifikan bagi negara.
Pada 2023, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp60,4 triliun, mencatatkan pertumbuhan 17,5% year-on-year (yoy). Dari laba tersebut, BRI membagikan 80% atau Rp43,49 triliun sebagai dividen kepada pemegang saham, termasuk pemerintah dan publik.
Setoran dividen BRI kepada negara pun cukup tinggi, yakni mencapai Rp25,7 triliun, menjadikannya sebagai BUMN dengan kontribusi dividen terbesar pada tahun 2024.
Tak hanya diakui karena setoran dividen yang besar, BRI juga menerima penghargaan Platinum Champion State-Owned Enterprise atas performa finansial yang solid selama 14 tahun berturut-turut sejak 2010.
Pertumbuhan berkelanjutan BRI terlihat dari peningkatan aset yang mencapai Rp1.965,0 triliun pada 2023, naik 5,3% yoy. Selain itu, penyaluran kredit meningkat 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun, melebihi rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan bahwa sebagai BUMN, BRI memiliki peran penting dalam menciptakan nilai ekonomi (economic value) sekaligus nilai sosial (social value).
Ia juga menegaskan bahwa penciptaan keuntungan bukan sekadar tujuan akhir, tetapi menjadi modal untuk memperkuat fungsi sosial perusahaan.
“Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, perusahaan BUMN dapat menciptakan social value yang mendorong perputaran ekonomi dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Sunarso.
Pencapaian ini memperkuat komitmen BRI dalam menjalankan fungsinya sebagai agent value creatordan agent of development.
Melalui inovasi dan efisiensi, BRI tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia secara luas.
